Tekno  

5 Hal yang Disorot Media Asing Soal Tragedi Kanjuruhan

Jakarta, CNN Indonesia

Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober adalah salah satu insiden paling mematikan di dunia sepakbola, menewaskan sedikitnya 131 orang.

Kerusuhan tersebut menimbulkan kepanikan massal yang berujung pada saling dorong antar penonton atau menyerbu Hal ini pun menjadi sorotan media internasional dari berbagai negara.

Jumlah media asing Bahkan membuat laporan mendalam hingga dokumen investigasi terkait tragedi Kanjuruhan.

Berikut beberapa hal yang disorot media asing tentang tragedi Kanjuruhan:

1. Momen Tragedi Kanjuruhan

Berbagai media asing ramai memberitakan tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10). Saat itu, jumlah korban tewas mencapai 127 orang dan mengejutkan dunia.

Tragedi ini terjadi saat Arema FC kalah melawan Persebaya pada pertandingan hari itu.

Penjaga menjadi salah satu yang melaporkan tragedi Kanjuruhan, dengan menerbitkan berita berjudul “Lebih dari 120 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di pertandingan sepak bola Indonesia.” (Lebih dari 120 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di pertandingan sepak bola Indonesia).

The New York Times juga ikut menulis berita tentang Kanjuruhan, dengan judul “Kerusuhan di Pertandingan Sepak Bola Indonesia Meninggalkan Beberapa Fans Mati”.

Selain itu, media Inggris Kaca juga menyoroti tragedi Kanjuruhan. Mereka memuat cerita berjudul, “Puluhan penggemar sepak bola tewas dalam kerusuhan massal yang melibatkan gas air mata saat liga ditangguhkan.” (Puluhan penggemar sepak bola tewas dalam kerusuhan massal yang melibatkan tembakan gas air mata, dan liga dihentikan).

[Gambas:Video CNN]

2. Puluhan Anak Tewas

Beberapa media asing menyoroti jumlah anak yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan.

The Straits Timesmedia Singapura, menjadi salah satu media yang mengangkat korban anak-anak dalam peristiwa tersebut.

“32 anak termasuk di antara 125 korban yang tewas dalam tragedi terinjak-injak, tim investigasi dibentuk,” demikian judul artikel tersebut. The Straits Times pada Senin (3/10).

Media Singapura lainnya, yaitu Channel NewsAsiajuga menyoroti anak-anak korban tragedi Kanjuruhan.

“Sedikitnya 32 Anak Tewas Dalam Bencana di Stadion Indonesia, Kapolri Ditembak,” bunyi judul artikel Saluran BeritaAsia.

media Australia Berita ABC, media Cina The South China Morning PostPortal berita AS CNBCsampai kantor berita AFP dan Reuters juga melaporkan bahwa puluhan anak tewas dalam tragedi sepak bola paling mematikan dalam beberapa dekade.

3. Penggunaan Gas Air Mata

Sejumlah media asing juga menyebut penggunaan gas air mata oleh polisi untuk mengendalikan massa.

“Polisi Dihukum Setelah 125 Orang Tewas dalam Penggerebekan Stadion di Indonesia,” demikian judul artikel dari media Singapura Saluran BeritaAsia.

Di samping itu Channel NewsAsiamedia Inggris Penjaga dan BBC juga menyoroti penggunaan gas air mata oleh polisi Indonesia dalam menanggapi kerusuhan di Kanjuruhan.

“Tragedi Sepak Bola Indonesia: Meningkat Pertanyaan Terkait Respon Polisi,” bunyi judul artikel Para Penjaga.

Sebuah laporan mendalam di surat kabar AS The Washington Post bahkan mencatat bahwa ada sekitar 40 tembakan gas air mata, flare, dan sejenisnya yang ditembakkan oleh pasukan keamanan di stadion. Hal ini diperoleh surat kabar tersebut setelah menyelidiki jejak video amatir saksi mata yang telah diverifikasi cerita dari mereka yang berada di tempat kejadian.

Media asing menyoroti perlunya reformasi kepolisian, baca di halaman berikutnya >>>


5 Hal yang Disorot Media Asing Soal Tragedi Kanjuruhan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Leave a Reply

Your email address will not be published.