Tekno  

Ada 1000 Beasiswa Non Gelar untuk Guru Agama, Begini Cara Mendaftar

Metro, Suara.com- Kemenag membuka pendaftaran beasiswa nongelar bagi guru agama, pengawas pendidikan agama, pengembang teknologi pembelajaran dan pegawai Kemenag.

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengatakan, untuk angkatan pertama, kami telah menyiapkan kuota 1.000 beasiswa nongelar untuk tahun 2022. Ini merupakan bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit.

Menurut Anna, Program Non Gelar ini mengusung tema ‘Meningkatkan Kompetensi Digital Guru dan Tenaga Kependidikan’.

“Program ini bertujuan untuk memperkuat penguasaan teknologi bagi penerima beasiswa untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran modern,” jelasnya di Jakarta, Selasa (10/11/2022).

Baca juga:Sekjen Kemenag: Sepanjang 2022 Sudah Diangkat 78 Guru Besar PTKN

Ada dua indikator hasil belajar yang diharapkan dari program ini. Pertama, peserta program memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan untuk memanfaatkan kerangka TPACK (Technology, Pedagogy, and Content Knowledge) untuk merancang dan mengembangkan model pembelajaran modern abad 21.

Kedua, lanjut Anna, peserta program memiliki kemampuan literasi teknologi dan sertifikasi penguasaan teknologi pendidikan untuk merancang dan mengimplementasikan pembelajaran modern abad 21.

Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah menambahkan, program perkuliahan ini akan berlangsung selama 12 minggu atau tiga bulan. Biaya pendidikan dan sertifikasi L1 dan L2 ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia Naik Kementerian Agama.

“Setiap bulan, peserta program akan mendapatkan beasiswa berupa biaya hidup sebesar satu juta empat ratus ribu rupiah dan bantuan biaya paket data sebesar seratus lima puluh ribu rupiah,” jelasnya.

“Evaluasi peserta dilakukan setiap akhir bulan untuk melihat tingkat aktivitas dan pencapaiannya. Jika tidak memenuhi minimal 70% maka beasiswa akan dicabut dan diberikan sanksi administrasi,” lanjut Amrullah.

Dikatakannya, program beasiswa Non Gelar ini dilaksanakan bekerja sama dengan Universitas Pradita (https://pradita.ac.id). Mekanismenya melalui pembelajaran mandiri dan online. Kurikulum terdiri dari:

1. Digital Training and Growth Mindset dan Soft Skill Pendidikan Digital (4 minggu),
2. Moderasi Keagamaan (1 minggu),
3. Pelatihan Dasar dan Kerangka TPACK Google Workspace for Education (2 minggu)
4. Pelatihan Lanjutan Google Workspace for Education (1 minggu)
5. Workshop Perancangan Bahan Ajar Digital (1 minggu)
6. Pengayaan Bahan Ajar Menggunakan Inovasi Kreatif Digital (1 minggu)
7. Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Pendidik L1 (1 minggu)
8. Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Pendidik L2 (1 minggu)

“Pendaftaran beasiswa dibuka secara online mulai 10-21 Oktober 2022 melalui https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id/login. Seleksi dan Penilaian Administratif akan dilakukan pada 22-24 Oktober 2022, dan hasilnya akan diumumkan pada 25 Oktober 2022,” jelas Amrullah.

“Program perkuliahan berlangsung dari 7 November 2022 – 28 Januari 2023,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.