Tekno  

Aliansi Pendukung dan Polisi Berkumpul

Gelar Deklarasi Damai Tragedi Kanjuruhan di Stadion Gajah Mada

RAYA MOJOKERTO, Jawa Pos Radar Mojokerto – Aliansi Suporter Sepak Bola Kabupaten Mojokerto menggelar deklarasi damai di Stadion Gajah Mada, Mojosari, kemarin. Aksi yang dihadiri sejumlah klub sepak bola se-Jawa Timur itu juga merupakan bentuk solidaritas atas tragedi Kanjuruhan yang menelan 132 korban jiwa. Baik dari fans maupun polisi.

Puluhan pendukung gabungan terdiri dari Aremania (Arema), Bonek (Persebaya Surabaya), hingga MP Loyalis 2001 (PS Mojokerto Putra). Sejumlah kelompok suporter ini berkumpul di Stadion Gajah Mada Mojosari kemarin. Tujuannya, sebagai bentuk solidaritas atas tragedi 1 Oktober yang saat ini sedang diselidiki oleh tim pencari fakta bersama independen (TGIPF) yang dibentuk oleh presiden.

“Kejadian ini membuka perasaan, hati, dan pikiran kami untuk para penggemar sepak bola di Indonesia. Khususnya aliansi suporter sepak bola Kabupaten Mojokerto untuk bersama-sama membangun kerukunan dan kedamaian melalui deklarasi damai yang kita lakukan hari ini (kemarin),” kata Roby, perwakilan Aremania Kabupaten Mojokerto, kemarin.

Dalam deklarasinya, para pendukung bersama mendukung penuh upaya pemerintah dalam penanganan tragedi Kanjuruhan yang dilakukan selama ini. Terutama, upaya pemerintah memperjuangkan sepak bola Indonesia dari sanksi FIFA atas tragedi terbesar kedua di dunia itu. Sehingga sepak bola Indonesia tetap eksis hingga saat ini.

“Kami siap menjunjung tinggi sportifitas dalam setiap pertandingan sepak bola. Dan siap menjaga kerukunan antar suporter dan bahu membahu menjaga keamanan Kabupaten Mojokerto agar aman dan kondusif,” ujarnya. Para pendukung bersama juga bekerja sama dengan polisi untuk melaksanakan deklarasi damai. Jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Mojokerto juga berkumpul di kandang PS Mojokerto Putra.

Korps Bhayangkara mengapresiasi salah satu bentuk solidaritas dan kemanusiaan dari insan sepakbola. “Deklarasi perdamaian ini akan menjadi momentum bagi persatuan rakyat sepak bola Indonesia, khususnya di Mojokerto. Semoga tidak ada lagi perselisihan atau permusuhan sehingga keamanan dan kedamaian selama pertandingan tetap terjaga. Kami mengucapkan terima kasih kepada Aliansi Suporter Sepak Bola Kabupaten Mojokerto,” kata Kepala Seksi Operasi Polres Mojokerto, Kompol Yulie Khrisna.

Aksi serupa juga dilakukan puluhan suporter di Lapangan Panggreman, Kota Mojokerto, Kamis (13/10). Deklarasi perdamaian ini merupakan tanda komitmen dalam menegakkan kerukunan antarpendukung. “Setelah tragedi Kanjuruhan, kami adalah aliansi pendukung sepak bola Kota Mojokerto bersama-sama membangun kerukunan dan perdamaian melalui deklarasi damai yang kami lakukan sore ini,” kata Mustakim, perwakilan aliansi pendukung sepak bola di Kota Mojokerto.

Mereka mengaku siap menjunjung tinggi sportivitas dalam pertandingan sepak bola dan siap menjaga perdamaian antar suporter. Komitmen ini juga sebagai upaya menjaga keamanan dengan tidak terprovokasi atau terprovokasi oleh berita hoax yang dapat mengaburkan suasana.

Kabag Humas Polres Mojokerto, Iptu MK Umam mengatakan, deklarasi damai ini menjadi momentum persatuan warga sepak bola. Ia berharap tidak ada lagi perselisihan dan permusuhan dalam sepak bola. “Agar keamanan dan ketentraman selama pertandingan tetap terjaga,” kata Umam. (vad/adi/ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published.