Tekno  

Apa yang Terjadi Jika China Mengalahkan AS untuk Menjadi Negara Superpower?

Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Cina, Xi Jinpingmenyatakan niatnya untuk menjadikan Negeri Tirai Bambu sebagai “pusat panggung dunia” pada tahun 2017.

Di bawah kepemimpinan Xi, China bergerak maju di berbagai sektor, mulai dari teknologi, ekonomi, hingga militer.

Pengamat Program Strategi dan Geoekonomi Carnegie Jake Sullivan berpendapat bahwa China telah melakukan berbagai upaya, termasuk pemaksaan dan manipulasi politik, untuk merusak hubungan Amerika Serikat dengan mitra dan sekutu militernya.

Beberapa pejabat China mempromosikan gagasan “Asia untuk Orang Asia.” Gagasan tersebut mengacu pada gagasan bahwa negara-negara Asia harus menyelesaikan urusan mereka tanpa bantuan AS.

“Di bawah Xi, China bertekad untuk menjadi pemain global yang semakin berpengaruh, bersedia menjunjung tinggi kepentingan nasionalnya lebih kuat dari sebelumnya,” tulis Anthony Saich, direktur Rajawali Foundation Institute for Asia, dikutip dari situs resmi Universitas Harvard.

[Gambas:Video CNN]

Menurut Saich, China kini memiliki tiga motif dalam pendekatan globalnya. Pertama, China berusaha menjadi pemain utama dalam urusan dunia.

Kedua, China melihat dirinya setara dengan Amerika Serikat dalam menentukan aturan dan institusi global. Terakhir, China sedang mengembangkan kebijakan yang lebih koheren terhadap Asia.

Mengingat keinginan China yang semakin besar untuk menguasai dunia, apa yang akan terjadi jika Beijing berhasil mencapainya?

Atlantik mengatakan masih belum jelas seperti apa tatanan dunia di bawah pemerintahan Xi Jinping. Namun, ada kemungkinan nilai demokrasi akan menurun.

“Tidak seperti tatanan saat ini, di mana demokrasi liberal dipromosikan sebagai satu-satunya bentuk pemerintahan yang sah, versi Xi akan mengangkat otoritarianisme ke status yang setara, atau bahkan lebih tinggi,” kata pernyataan itu. Atlantik.

Matt Pottinger, kepala program China di Foundation for Defense of Democracies mengatakan, “Itu [perubahan tatanan dunia yang dilakukan China] sebenarnya untuk mengubah aturan hukum, [mengubah] sistem kesetaraan antara negara-negara dengan kepekaan hierarkis yang mendukung otoritarianisme.”

Lanjutkan membaca di halaman berikutnya…


AS dan China bisa menjadi dua negara adidaya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Leave a Reply

Your email address will not be published.