Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Bali bersama Fab City Foundation dan Meaningful Design Group mendeklarasikan Bali sebagai “Fab Island” atau pulau fabrikasi digital.
Pengumuman tersebut dilakukan bersamaan dengan Bali Fab Fest, sebuah event global yang mempertemukan para pelaku industri kreatif, termasuk seniman dan perajin, yang menggunakan teknologi untuk berkarya dan para penggiat fabrikasi digital di Jimbaran Hub, Jimbaran, Bali, sejak 12 Oktober 2022. dan akan berlangsung selama sepuluh hari hingga 22 Oktober 2022.
“Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia dengan potensi industri kreatif dan pariwisata tertinggi. Selain memiliki banyak talenta, pembuat dan aktivis
fabrikasi digital, Bali juga merupakan tempat pertemuan bagi banyak budaya, ilmu pengetahuan, dan orang-orang dari seluruh dunia. Inilah salah satu alasan mengapa kami memilih Bali sebagai lokasi acara Fab City tahun ini yaitu Bali Fab Fest,” kata Tomas Diez, Executive Director Fab Foundation dan Founding Partner dari Meaningful Design Group dalam siaran persnya, Rabu.
Putu Agung Prianta, Steering Committee Bali Fab Fest dan Founding Partner dari Meaningful Design Group, mengatakan Bali merupakan pulau pertama di dunia yang dinyatakan sebagai Fab Island yang bergabung dalam jaringan global.
Bali Fab Fest dihadiri oleh lebih dari 300 pegiat fabrikasi digital dan industri kreatif dari berbagai negara. Mereka berasal dari berbagai latar belakang profesional, termasuk desainer, peneliti, inovator, serta seniman dan perajin.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Fab City Network, sebuah inisiatif fabrikasi digital global yang telah berjalan di 41 kota di dunia dan telah melahirkan dan menghubungkan 2.500 fab lab (laboratorium fabrikasi) di berbagai negara ke dalam jaringan global yang memungkinkan kolaborasi dan pertukaran pengetahuan .
Misi jangka panjang Fab City Network adalah menyediakan area yang dapat memenuhi hampir semua kebutuhan konsumsi mereka secara lokal dan mandiri pada tahun 2054.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan terselenggaranya Bali Fab Festival 2022 diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Bali khususnya dalam mendukung Program Bali Smart Island sebagai bagian dari Program Transformasi Ekonomi Bali sesuai dengan Bali. Visi Pembangunan yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta adalah Perencanaan Menuju Bali Era Baru,” ujarnya.
Ia menyampaikan, konsep Fab City yang mendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi sirkular dengan semangat agar daerah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan memproduksi sendiri produk yang dibutuhkan dengan dukungan teknologi canggih, sangat sejalan dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dan salah satu prinsip dalam Trisakti Bung Karno, yaitu mandiri secara ekonomi.
Dengan mendeklarasikan dirinya sebagai Fab Island, Bali menjadi bagian dari jaringan global teknologi, inovasi dan teknologi kewiraswastaan memberdayakan masyarakat Bali sampai ke akar rumput.
Wayan Koster menambahkan, “Dengan Bali menjadi Fab Island, sektor pariwisata yang saat ini mendominasi perekonomian Bali, akan dikembangkan atau diberdayakan dengan jenis pariwisata baru, yaitu pariwisata atau pariwisata berbasis teknologi. pariwisata teknologi. Pariwisata berbasis teknologi ini akan berkolaborasi dengan masyarakat lokal untuk menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi melalui penelitian, pengembangan, dan produksi bersama.”
“Bali as a Fab Island akan membawa ekonomi Bali di luar pariwisata. Ini akan mendorong masa depan ekonomi dan pariwisata Indonesia, mendukung dan memberikan kesempatan bagi siapa saja, termasuk talenta lokal, untuk belajar tentang teknologi dan berbagi pengetahuan. Bali Fab Fest adalah acara yang hebat mulai menunjukkan arah menuju masa depan perekonomian lokal dan nasional,” ujar Ilham Habibie, Steering Committee Bali Fab Fest.
Baca juga: Poltekpar Bali Tingkatkan Kapasitas SDM Pariwisata di Labuan Bajo
Baca juga: BIFW Akomodasi Pelaku Industri Kreatif Fashion hingga Tingkat Internasional
Baca juga: Koster Saat Bom Bali Peringati Isu Menjaga Keamanan Pariwisata
Wartawan: Ida Nurcahyani
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
HAK CIPTA © ANTARA 2022