Tekno  

Bantah Isu Penghapusan, Menpora Pastikan GBT Tetap Tempat Piala Dunia

JawaPos.com-Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dikabarkan digugurkan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Dikabarkan bahwa FIFA menolak GBT sebagai salah satu venue. Namun, isu tersebut langsung dibantah Menpora Zainudin Amali.

Pria berusia 60 tahun itu tiba-tiba berkunjung ke GBT kemarin (15/10) sore. Dia segera pergi berkeliling. Lihat saja ruang ganti, tribun penonton, hingga kondisi lapangan.

“Kenapa saya datang ke sini (GBT)? Karena beberapa waktu lalu ada rumor bahwa GBT tidak akan digunakan untuk Piala Dunia U-20. Saya pastikan FIFA tetap mencantumkan GBT sebagai salah satu dari enam venue,” kata Zainudin .

Menpora diberi mandat untuk mengelola penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. Untuk itu, Zainudin menjamin GBT tetap menjadi salah satu venue.

”Jadi, saya harus datang ke stadion yang akan menjadi tuan rumah satu per satu. Pastikan kondisinya seperti apa,” kata Zainudin.

Dari hasil pantauannya, GBT kini layak menjadi tuan rumah. Semua aspek hampir sempurna. Namun, masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan.

”Memang masih ada catatan soal rumput. Tapi, kami sama sekali tidak khawatir,” kata pria kelahiran Gorontalo ini.

Lantas, bagaimana dengan bau yang cukup menyengat di GBT? Zainudin sengaja datang sore hari. Pada saat itu, bau tidak sedap sangat menyengat.

”Ternyata setelah beberapa jam di sini (GBT) kok aman. Saya tidak mencium bau apapun. Artinya Pemkot Surabaya serius menangani masalah ini,” kata Zainudin. Meski begitu, GBT tetap akan direnovasi sebelum Piala Dunia U-20 digelar. ”Renovasi paling lambat akhir Oktober,” imbuhnya.

Renovasi tidak hanya dilakukan di GBT, tetapi juga lima stadion tuan rumah lainnya. Selama proses renovasi, klub diminta tidak menggunakan stadion untuk menggelar pertandingan.

”Kami sudah meminta PSSI untuk menginformasikan ke klub-klub,” ujarnya. Dia meminta seluruh klub untuk memahami situasinya.

Proses renovasi harus dimaksimalkan. Wakil Ketua Umum Asprov PSSI Jatim Amir Burhannudin belum bisa segera melakukan renovasi. Dia harus menunggu keputusan presiden untuk memperbaiki enam stadion.

Menurut Amir, perbaikan stadion berkapasitas 45 ribu penonton itu tidak terlalu rumit. Ada beberapa perbaikan besar dan kecil.

”Untuk perbaikan ringan, bisa segera dilakukan. Seperti engsel pintu yang buruk. Tapi, kalau yang utama adalah perbaikan rumput, kita lihat dulu seperti apa,” jelas Amir.

”Akses juga oke. Hanya ada satu jalan yang belum selesai. Itu akan menjadi tugas Kementerian PUPR,” tambah pria asal Tuban itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.