Uzone.id – Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3 -2021/2022 memasuki babak acara puncak untuk memilih proyek terbaik dari 5 finalis tim siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrash Aliyah (MA) yang terpilih dari babak IoT Product Development Bootcamp.
“Ada 3.000 mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3-2021/2022, kemudian setelah melalui proses tes logika Terpilih 1.000 mahasiswa untuk mengikuti program tersebut, kemudian setelah melalui proses seleksi lanjutan, 100 mahasiswa/25 tim terpilih kembali untuk mengikuti bootcamp. Pada akhirnya ada 5 tim finalis dimana masing-masing tim terdiri dari 4 siswa yang masuk ke babak penjurian final,” ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, saat berbincang dengan Uzone.id.
Gelombang 3 yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021 ini diikuti oleh 70 SMK, Madrasah Aliyah dan Madrasah Aliyah Kejuruan. SIC Batch 3 2021/2022 akan digelar dalam empat tahap. Pelatihan Guru Tahap 1 adalah pelatihan bagi guru yang diharapkan dapat membimbing dan mengarahkan siswa sesuai dengan materi yang diberikan oleh SIC.
Baca juga: Samsung Dorong Siswa Soal IoT
Pada Pelatihan Coding & Innovation tahap 2 yang diikuti oleh 1000 siswa/250 tim, siswa fokus pada coding & pemrograman, pengenalan dasar, design thinking dan bahasa pemrograman Python. Kemudian pada tahap 3 IoT Product Development Bootcamp, sebanyak 100 siswa/25 tim yang lolos tahap 2 mengikuti pelatihan intensif tentang IoT dan menyusun proyek.
Kemudian finalis terbaik dalam acara puncak ini, akan memasuki tahap 4 Job Ready Coding Bootcamp, dimana mereka akan mengikuti pelatihan coding siap kerja dan dilanjutkan dengan career coach dan job placement.
Nita menambahkan, kelima finalis tersebut dipilih karena mereka mempresentasikan desain proyek kreatif untuk menjawab permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Sekarang,Kelima finalis itu sendiri terdiri dari:
- Tim Altissimo dari SMKN 1 Cimahi yang merancang solusi Sistem Operasi Pertanian yang akan memudahkan petani dalam mengelola lahannya;
- Tim Nebula dari SMKN 1 Cimahi dengan solusi Me-Road untuk mencegah kecelakaan sepeda motor;
- Tim Mutu 4 dari SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang dengan solusi AQUAThings untuk pengelolaan akuarium;
- Tim Romansa dari Madrasah Aliyah Negeri Asahan dengan solusi DORY untuk mendeteksi kebocoran gas dan kebakaran; sebaik
- Tim SIC Geger 3 dari SMKN 1 Geger Madiun dengan solusi Myway untuk membantu tunanetra.
Ditambahkan oleh William Hendradjaja, Co-founder & Chief of Business Skilvul yang juga menjadi juri SIC Batch 3, untuk tahun ini salah satu fokus program adalah implementasi proyek Internet of Things (IoT)..
“Skilvul juga membantu dalam hal penyusunan program kurikulum IoT ini, ada tiga topik besar yang dibahas yaitu pemrograman komputer jadi ajari Python dasar untuk pemrosesan data, peralatan, dan cara memvisualisasikan data dalam platform perangkat lunak, ”katanya.
Di sisi lain, Nita juga menambahkan bahwa dalam memilih kelima finalis tersebut, Samsung bersikap netral dan adil dengan tidak ikut serta dalam penjurian, melainkan menyerahkan kepada pihak lain seperti Kemendikbud, Ristek, Kemenag, Tokopedia, Samsung R&D Indonesia dan Skilvul.
Sekarang, Setelah melalui serangkaian proses penilaian dan evaluasi, juri memilih tiga grup terbaik dan satu grup favorit yang dipilih secara online yaitu tim SIC Geger 3 dari SMKN 1 Geger Madiun, Jawa Timur sebagai pemenang pertama untuk mendapatkan smartphone Samsung Galaxy M53 .
Pemenang kedua adalah tim Altissimo dari SMKN 1 Cimahi, Jawa Barat yang mendapatkan smartphone Samsung Galaxy A33, pemenang ketiga adalah tim Nebula dari SMKN 1 Cimahi, Jawa Barat yang mendapatkan smartphone Samsung Galaxy M23 dan pemenang favorit adalah Nebula tim dari SMKN 1 Cimahi, Jawa Barat yang mendapatkan smartphone Samsung Galaxy A13.
“Kami memilih tim Geger 3 dari SMKN 1 Geger karena paling berkesan, sangat menarik, menyajikan produk yang sangat kaya dan memiliki pengembangan berkelanjutan di masa depan,” tambah Sherly Septiani, Engineering Manager Tokopedia, sebagai salah satu juri.
MyWay, inovasi yang dihadirkan SMKN 1 Geger ini memang menghadirkan solusi bagi penyandang tunanetra.
Bagi para pemenang, hadiah produk Samsung tidak hanya akan diberikan kepada siswa yang berpartisipasi tetapi juga kepada 2 tutor mereka. Dan juga tidak berhenti sampai disitu saja, karena beasiswa Job Readiness Training akan diberikan oleh Samsung kepada 40 mahasiswa terbaik dalam program SIC Batch 3, yang terdiri dari 20 mahasiswa yang tergabung dalam 5 tim finalis dan 20 mahasiswa terbaik lainnya. siswa terpilih dari babak ketiga yaitu IoT. Pelatihan Pengembangan Produk.
Nantinya, 40 penerima beasiswa tersebut juga akan ditempatkan bekerja di perusahaan yang menjadi mitra Skilvul, setelah mereka lulus.
“Semoga program ini bisa menginspirasi mereka, dan bisa melihat dunia dari sisi yang berbeda. Ketika mereka terinspirasi, mereka dapat melihat lebih luas sebuah masalah dan bagaimana menyelesaikannya dengan solusi yang mereka ciptakan, ”katanya Risman Adnan, Direktur Litbang Perangkat Lunak, Samsung Research Indonesia.
Periksa berita dan artikel lainnya di Google Berita
Bantu kami mengenal Anda lebih baik dengan mengisi survei di sini