Tekno  

Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Asuransi Diminta Siapkan Perlindungan Untuk Acara Olahraga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022, industri asuransi nasional dinilai perlu memberikan produk penjaminan atau proteksi untuk event olahraga. Ketua Pelaksana Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono berharap para pelaku asuransi mengkaji keberadaan produk khusus ini sehingga dapat melindungi individu dan infrastruktur di fasilitas olahraga.

“Kami juga mengajak industri untuk memikirkan bagaimana membangun penjaminan di atas acara olahraga sehingga dapat melindungi setiap manusia dan bahkan infrastruktur jika terjadi kekacauan. Mari kita belajar dari tragedi Kanjuruhan,” katanya pada Rendezvous Indonesia ke-26 di Bali, Kamis (13/10/2022).

Seperti diketahui, tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan 2022 telah menyebabkan 132 orang tewas akibat kerusuhan yang terjadi usai laga bertajuk East Java Super Derby antara Arema vs Persebaya Surabaya.

Usai pertandingan berakhir 2-3 untuk tuan rumah, beberapa penonton masuk ke lapangan sehingga aparat keamanan mengerahkan tenaga dengan perlengkapan lengkap, untuk mengamankan para pemain.

Untuk mencegah lebih banyak penonton turun ke lapangan, beberapa personel menembakkan gas air mata, termasuk ke tribun penonton. Hal ini membuat para penonton yang berada di tribun panik dan kemudian berusaha meninggalkan arena dengan terburu-buru.

Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re, Benny Waworuntu, mengaku setuju dengan rekomendasi Kepala Eksekutif IKNB OJK Ogi Prastomiyono.

Menurutnya, atmosfer perhelatan olahraga di Indonesia khususnya sepak bola sangat tinggi. Namun, jelasnya, pelaksanaan kinerja tersebut belum mempertimbangkan aspek keselamatan dan keamanan secara optimal.

Oleh karena itu, dia menilai industri asuransi dapat berkontribusi dalam memitigasi risiko pada event olahraga di tanah air. “Kami setuju dengan saran Pak Ogi [Prastomiyono]. Saya melihat asuransi bisa berkontribusi untuk memitigasi risiko,” jelasnya.

Menanggapi Tragedi Kanjuruhan, Direktur Operations Engineering Indonesia Re, Delil Khairat menambahkan, perlindungan terhadap event olahraga sudah menjadi hal yang lumrah di luar negeri. Dia merinci, di sejumlah negara ada asuransi pembatalan acara yang melindungi penyelenggara acara jika suatu acara olahraga dibatalkan.

“Belum populer atau bahkan tidak ada di sini. Misalnya di beberapa event F1 yang diadakanmembatalkankemudian asuransi membayar (klaim),” jelasnya.

Sebagai informasi, para pemimpin industri asuransi umum dan pemangku kepentingan berkumpul di Nusa Dua, Bali untuk Indonesia Rendezvous ke-26. Agenda tahunan ini sempat terhenti dalam dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.

Sedikitnya 578 pemimpin industri mulai dari regulator, direksi hingga manajemen senior di sektor asuransi dan reasuransi menghadiri rangkaian pertemuan yang digelar pada 12-15 Oktober 2022 itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.