Bisnis digital membantu bisnis tetap bertahan selama pandemi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Merespon situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi dan ancaman resesi global, Koperasi Maju Makmur Sejahtera Indonesia (MMSI) bertransformasi menjadi koperasi digital 4.0. Disadari, banyak bisnis yang harus tutup selama pandemi. Namun, banyak juga bisnis yang berkembang pesat, terutama yang berbasis teknologi.
Contoh aplikasi pertemuan online yang bisnisnya meledak selama pandemi. Di era teknologi ini, model bisnis konvensional dianggap sulit untuk bertahan. Oleh karena itu, Koperasi MMSI mengadopsi model bisnis 4.0 berbasis teknologi dan berbasis efisiensi. Lebih lanjut ia menjelaskan perbedaan antara bisnis 4.0 dan bisnis tradisional.
“Dulu kalau mau buka usaha seperti toko atau resto harus bayar di muka untuk tempat, peralatan, karyawan, dll. Omzetnya belum ada, itu dicairkan dulu. butuh gadget dan modal internet bisa punya usaha sendiri Tidak perlu sewa tempat sudah ada market place Gudang diganti dengan sistem dropship Memonitor stok barang, kasir, jurnal keuangan dan lain-lain bisa menggunakan aplikasi. Efisien, menguntungkan dan minim risiko,” kata Raditya Ricky, Ketua Koperasi MMSI, Sabtu (8/10/ 2022).
Model bisnis semacam ini telah diadopsi oleh Koperasi MMSI dan unit-unit usahanya sehingga seluruh anggota Koperasi MMSI dapat menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Menurutnya, koperasi dibentuk untuk kesejahteraan anggota. Berbeda dengan bank, misalnya, yang lebih mengutamakan keuntungan perusahaan di atas keuntungan nasabahnya.
Ricky mengatakan, “Makanya kami bertransformasi menjadi koperasi digital. Dengan pengalaman lebih dari 11 tahun, kami bertanggung jawab kepada ribuan anggota kami untuk membuat hidup mereka lebih sejahtera di masa-masa sulit ini.”
Koperasi MMSI fokus pada bisnis berbasis teknologi, seperti pengadaan dan distribusi gadget. Juga layanan pengembangan perangkat lunak dan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) yang sangat dibutuhkan saat ini.
“Omzet perdagangan gadget kami akan meningkat lebih dari 35 persen pada tahun 2021. Kami juga memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan besar untuk layanan pengembangan aplikasi dan pemeliharaan perangkat lunak,” tambah Ricky.
Adapun sektor Simpan Pinjam yang sudah menjadi kehidupan dan tradisi sebuah koperasi, Koperasi MMSI memiliki terobosan baru dan spektakuler. Nantinya member yang meminjam akan mendapatkan kemudahan saat kembali, bahkan bisa mendapatkan bagi hasil yang menguntungkan.
Sedangkan untuk tabungan, Koperasi MMSI juga memiliki beragam produk menarik. Diantaranya adalah Deposito Berjangka Emas dan Deposito Berhadiah Langsung.
“Golden Term Deposit adalah favorit anggota kami. Bayangkan, dalam waktu singkat hanya 5 minggu, anggota langsung mendapatkan hadiah emas batangan,” kata Sandy Kwando, salah satu anggota pengawas Koperasi MMSI.
Untuk produk Tabungan Direct Rewards, member dipastikan mendapatkan hadiah tanpa diundi, sesuai pilihannya sendiri. Banyak hadiah yang bisa didapatkan, mulai dari IPhone 14, jam tangan mewah, bingkisan liburan ke luar negeri hingga kendaraan seperti motor Vespa, Innova hingga Pajero.
Tak lupa Sandy juga mengajak masyarakat untuk bergabung dengan Koperasi MMSI.
“Dalam pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM (Kemenkop) Teten Masduki beberapa waktu lalu, ia berharap Koperasi MMSI dapat membantu memulihkan sektor bisnis dan perdagangan di Indonesia dengan produk-produk inovatif dan solutif serta mempersiapkan diri menyambut program Making Indonesia 4.0. pada tahun 2030. , kata Sandy.