Malang (beritajatim.com) – Brawijaya Career Expo 2022 dihadirkan oleh Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk mempersiapkan mahasiswanya menjadi lulusan yang adaptif dengan perkembangan dunia digital. Acara tersebut diadakan di gedung Samantha Krida, selama tiga hari dari tanggal 13-15 Oktober 2022.
Rektor UB, Prof. Widodo S.Si. MSi. PhD mengungkapkan tentang perkembangan teknologi yang signifikan dalam mengubah semua aspek masyarakat, terutama pendidikan dan ekonomi pascapandemi. Keduanya telah bertransformasi dari sistem konvensional menjadi teknologi modern, cepat, oportunistik dan kompetitif.
“Saat ini kami sedang menginisiasi pembekalan bagi mahasiswa UB melalui kemampuan program Artificial Intelligence (AI) di bidang apapun. Hal ini karena Artificial Intelligence sudah merambah ke banyak bidang. Kami berharap kedepannya kami dapat merumuskan kurikulum Artificial Intelligence seperti mata kuliah umum, dan mengembangkan AI center di kampus,” ujarnya saat membuka acara, Kamis (13/10/2022) siang.
Rektor menekankan pentingnya kepemimpinan dalam pengembangan karir, mahasiswa UB harus belajar mengasah pengalaman dan mempersiapkan kompetensi untuk menghadapi tantangan dunia kerja. Kemampuan akademik seseorang dan kemajuan teknologi tidak akan bersinergi jika lulusannya tidak mampu beradaptasi.
“Oleh karena itu, perlu adanya keterlibatan aktif perusahaan dalam proses pendidikan MBKM. Brawijaya Career Expo merupakan jembatan dalam memperkuat komitmen perusahaan dan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa melalui kompetensi di bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Acara ini memberikan fasilitas kepada peserta melalui berbagai kesempatan kerja, mulai dari industri, perbankan, asuransi, perusahaan teknologi hingga pendidikan. Ada 37 perusahaan ternama dan 230 peluang kerja, 20 seminar tersedia dalam acara tersebut. Beberapa rangkaian kegiatan lainnya seperti pameran karir, presentasi, pameran beasiswa, pameran kewirausahaan, penyuluhan hingga bazaar juga akan memeriahkan Brawijaya Career Expo 2022.
Hari ketiga acara diisi dengan mega seminar dengan mengundang praktisi sebagai nara sumber. Diantaranya adalah Widyaning Chandramitasari (Stream Leader Analis Data BRI), Ahmad Syaifullah (Chickin Indonesia’s Chief Technology Officer) dan Muhammad Farhan Azis (Kepala Departemen Hubungan Diaspora PPIUK). Perusahaan yang terlibat dalam acara ini juga beragam, antara lain Asian Agri, Wings, Astra, Biznet, AHM, Bank Mandiri, BRI, Danamon, Alfamart, Paragon Corp, BPF, Kalbe, Triliun, Unifam, Binus University, dan Indonesia Scholarship Center . . [dan/but]
