Tekno  

BRI Terapkan Digitalisasi untuk Permudah Transaksi Nasabah

JAKARTA, JP Radar Jombang – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus bertransformasi, salah satunya di bidang digital. Diantaranya dengan berinovasi dan mengadopsi teknologi digital, termasuk mempersiapkan diri memasuki era Metaverse. Hal ini tercermin dari komitmen perusahaan untuk menciptakan berbagai layanan dan produk baru berbasis digital untuk memudahkan transaksi dan aktivitas pelanggan.

Untuk mendukung tujuan tersebut, BRI bersama dengan BRI Research Institute menggelar acara Garden Discussion Edisi III bertema “Metabanks dan Impian BRI di Era Meraverse” pada Kamis, 15 September di Area Taman Kantor Pusat BRI Jakarta. Diskusi tersebut merupakan kerjasama antara BRI dan BRI Research Institute untuk membahas isu-isu terhangat dalam perekonomian Indonesia, mulai dari keuangan mikro, perbankan, LST, hingga makroekonomi.

Dengan format diskusi semi formal, acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan BRI mengenai perkembangan terkini dan mendorong terbukanya ide-ide inovatif. Dengan demikian, BRILian dan insan eksternal dapat memberikan kontribusi terbaiknya untuk Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan perbankan untuk mempersiapkan era Metaverse. “Kita (perbankan) harus segera bersiap karena perubahan teknologi digital sangat cepat, dua sampai tiga tahun bisa berubah lagi,” kata Handayani.

Peran BRI dalam mendukung era metaverse ini, kata Handayani, telah menginisiasi konser uji coba di Metaverse. BRI juga melakukan aktivitas belanja dengan virtual reality Pondok Indah Mall. Hal-hal tersebut dilakukan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman dan tren generasi muda.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan BRI adalah dengan menyediakan aplikasi BRImo untuk melakukan transaksi sehari-hari, seperti transfer, pembayaran, tarik tunai tanpa kartu debit, transfer internasional, konversi valas, investasi reksa dana dan e-SBN. Diketahui, hingga akhir tahun 2021, aplikasi ini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 14 juta pengguna dan mencatatkan lebih dari 1,3 miliar transaksi atau tumbuh lebih dari 66%.

Kemudian terkait dengan era metaverse, pembahasan kali ini juga membahas tentang pasar cryptocurrency. “Pada tahun 2021 akan ada sekitar Rp820 triliun transaksi di pasar kripto, pada Q1-2022 angkanya sudah menembus Rp180 triliun,” ujarnya.

Di sisi lain, masalah keamanan data pribadi juga menjadi salah satu hal utama di era digitalisasi. Terkait keamanan data, BRI telah berkomitmen dan menekankan perlindungan yang kuat terhadap data nasabah dengan memastikan seluruh infrastruktur terlindungi. Upaya ini disertai dengan mitigasi risiko agar data kami tidak dibobol. (*/sul/riz)

Leave a Reply

Your email address will not be published.