Tekno  

BRIN mengadakan kerjasama penelitian dengan sejumlah institusi Jepang

Hal ini penting dilakukan untuk kerjasama konkrit di bidang penelitian dan penelitian antara Indonesia dan Jepang di masa mendatang

Tokyo (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah memperoleh berbagai kerjasama penelitian dengan sejumlah universitas dan lembaga penelitian di Jepang.

“Alhamdulillah, pertemuan singkat itu menghasilkan kesepakatan yang positif. Hal ini penting dilakukan untuk kerja sama konkrit di bidang penelitian dan penelitian antara Indonesia dan Jepang ke depan,” kata Kepala BRIN Tri Handoko di Tokyo, Jepang, Jumat.

Kolaborasi ini termasuk Universitas Tsukuba, Universitas Chiba, Sains dan Teknologi Industri Lanjutan (AIST) dan Energi Baru dan Pengembangan Teknologi Industri (NEDO).

Dengan NEDO, BRIN membuka pola kerjasama yang melibatkan mitra lain, seperti universitas dan industri di Jepang dalam bidang penelitian dan pengembangan. (R&D).

NEDO adalah organisasi manajemen publik terbesar di Jepang yang bertugas mempromosikan penelitian dan pengembangan serta penyebaran teknologi industri, energi, dan lingkungan.

Baca juga: BRIN: Teknologi pelapisan memperpanjang umur simpan produk hortikultura

Baca juga: Peneliti Anjurkan Konsumsi Makanan Sehat untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Dalam pertemuan dengan Executive Vice President Chiba University Makato Watanabe, dicapai kesepakatan kerjasama penelitian di bidang penginderaan jauh.

Kedepannya juga akan ada program visitasi profesor ahli dari Chiba University ke BRIN di Jakarta.

Sementara itu, saat bertemu dengan Senior Vice President AIST Murayama Norimitsu, BRIN dan AIST sepakat untuk berkolaborasi dalam penelitian dan inovasi, terutama upaya percepatan penguatan dan peningkatan kapabilitas peneliti sumber daya manusia.

AIST juga telah bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

AIST adalah lembaga penelitian Jepang yang berhasil mengintegrasikan pengetahuan ilmiah dan teknologi sosial-ekonomi.

Dengan Universitas Tsukuba, BRIN sepakat untuk bekerja sama melalui Program Inti BRIN-Tsukuba. Selain Universitas Tsukuba, program ini juga terbuka untuk universitas lain yang ingin terlibat.

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi yang ikut dalam kunjungan tersebut menegaskan dukungan penuh KBRI Tokyo dalam upaya BRIN menjalin kerjasama dengan lembaga penelitian dan penelitian Jepang.

“KBRI Tokyo sejauh ini telah membuka ruang kerjasama dengan sejumlah lembaga penelitian Jepang, termasuk kerjasama antara universitas kedua negara. Diharapkan kerjasama ini akan melahirkan inovasi teknologi di masa depan. Selain itu tentunya tentunya , kolaborasi penelitian lebih komprehensif dan memberikan manfaat bagi Indonesia,” ujarnya.

Ketua BRIN juga hadir dalam pertemuan ke-11 tersebutth Global Summit of Research Institute Leaders di Kyoto yang dihadiri oleh para kepala lembaga penelitian dari berbagai negara seperti Jepang, Indonesia, Kanada, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, Korea Selatan, Hungaria dan delegasi Uni Eropa.

Dalam pertemuan dengan tema “Pendanaan Keanekaragaman Hayati” Oleh karena itu, setiap peserta menyepakati pentingnya kerjasama global dalam pembiayaan penelitian, penguatan kerjasama dengan industri dan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembiayaan penelitian.

Baca juga: Peneliti: Perlu Eksplorasi Sumber Air di Daerah Rawan Kekeringan

Baca juga: BRIN: Bantuan sosial berdampak positif terhadap PDB, meski sangat kecil

Reporter: Juwita Trisna Rahayu
Redaktur: Agus Salim
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published.