Bisnis.comJAKARTA — Beberapa platform financial technology (fintech) alias pembiayaan bersama pinjaman peer-to-peer (pinjol) fokus memberikan pinjaman tanpa agunan (KTA) tenor pendek, guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan uang tunai instan.
Platform yang dilisensikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengkhususkan diri pada KTA instan ini termasuk dalam klaster multiguna, menurut klasifikasi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Namun, mayoritas platform yang mengakomodir KTA instan hanya mampu menyediakan dana tunai maksimal Rp 5 juta. Oleh karena itu, fasilitas ini dinilai hanya cocok untuk kebutuhan dana yang mendesak, baik untuk kebutuhan pribadi maupun kepentingan bisnis individu.
Misalnya, PT Teknologi Merlin Sejahtera alias UKU yang saat ini memiliki 1,06 juta peminjam (borrower), memberikan pinjaman Rp 500.000 hingga Rp 5 juta dengan tenor maksimal 180 hari.
Platform yang telah berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp5,83 triliun sejak didirikan pada tahun 2017, dengan kontribusi sebesar Rp1,02 triliun sepanjang periode 2022, membebankan beberapa biaya bunga yang masih di bawah batas atas sesuai ketentuan asosiasi. .
Tepatnya, biaya penilaian risiko 0,15 persen, mitigasi risiko 0,10 persen, penagihan 0,05 persen, risiko hukum 0,10 persen, sehingga total biaya bunga 0,4 persen per hari.
Sedikit berbeda, PT Innovation Ter Depan Nusantara (360Kredi) hanya mampu memberikan pinjaman yang lebih kecil dan tenor yang lebih pendek, tetapi mengakomodasi biaya yang lebih rendah untuk peminjam dari bisnis individu.
Tepatnya, dengan fasilitas pinjaman di kisaran Rp. 1 juta–Rp. 3 juta dengan tenor maksimal 90 hari hanya ada biaya admin Rp. 24.000 dan diskon untuk pemberi pinjaman yang biasanya hanya sekitar Rp 6.800 per bulan.
Kemudian, 360Kredi membebankan bunga sebesar 0,3 persen hingga 0,4 persen per hari untuk fasilitas pinjaman cicilan individu. Sedangkan untuk pinjaman usaha, besaran bunga atau fee hanya 0,2 persen hingga 0,4 persen per hari.
Sebagai informasi, saat ini 360Kredi tercatat mampu menampung Rp1,8 triliun sejak didirikan, di mana Rp787,8 miliar di antaranya disalurkan sepanjang 2022. Sisanya luar biasa Pinjaman Rp326 miliar dengan tingkat keberhasilan pembayaran 90 hari (TKB90) di level 98 persen.
Terakhir, PT Kreditku Teknologi Indonesia (Kredinesia) juga mengakomodasi biaya yang berbeda untuk berbagai jenis peminjam pribadi dan peminjam pelaku usaha kecil.
Kredit Usaha Kredinesia dengan fasilitas Rp. 1 juta–Rp. 4 juta dikenakan fee sebesar 5,734 persen datar per bulan. Sedangkan untuk pinjaman pribadi, Anda bisa mulai dari Rp. 600.000 hingga Rp. 4 juta, dengan pilihan tenor 14, 21, dan 30 hari, serta biaya pinjaman 0,4 persen. datar per hari.
Cek berita dan artikel lainnya di berita Google
Tonton video pilihan di bawah ini:
Konten Premium