Tekno  

Dies Natalis ke-58, Golkar Keerom ingin terus dicintai rakyat

Piter Gusbager : Politik dengan Kesehatan, Sopan, Damai bersama keluarga

KEEROM – Tahun 2022, Partai Golkar genap berusia 58 tahun. Partai Golkar dalam memperingati hari jadinya menggelar jalan santai berskala nasional yang melibatkan kader dan masyarakat di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia pada Minggu (16/10). Namun untuk wilayah Papua, khususnya Kabupaten Keerom, jalan Santi akan dilakukan lebih awal, Sabtu (15/10).

Jalan santai yang dimulai dari Kantor Sekretariat Partai Golkar hingga finish di Lapangan Sepakbola Swakarsa yang diikuti kader dan masyarakat itu secara resmi dilepas oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP.,

Selain jalan-jalan santai, Partai Golkar juga menggelar beberapa kegiatan seperti pemotongan tumpeng, pemotongan kue ulang tahun, pemberian santunan kepada anak yatim dan janda/duda, pembagian tas untuk anak sekolah dan doorprize.

Selain itu, Piter Gusbager juga resmi mengganti nama jalan Swakarsa menjadi jalan Drs Celsius Watae. Hal itu dilakukan mengingat mendiang Drs Celsius Watae merupakan sosok yang pernah membesarkan partai Golkar di Kabupaten Keerom.

“Selamat ulang tahun Partai Golkar, semoga partai ini semakin amanah, mengabdi kepada masyarakat, semakin dekat dengan masyarakat dan terus dicintai masyarakat. Kabupaten Keerom punya cerita panjang dengan partai Golkar, hingga saat ini masih sangat digandrungi masyarakat Keerom,” kata Piter Gusbager.

Piter Gusbager yang juga Bupati Keerom juga mengatakan, Partai Golkar tidak mau ikut dalam perdebatan isu-isu sensitif, tidak mau berdebat dengan hal-hal yang saling menjatuhkan, dan saling merendahkan anak.

“Semangat Golkar adalah semangat bekerja, bekerja untuk kemaslahatan bangsa dan negara sesuai dengan semangat agung partai Golkar adalah benteng Pancasila. gejolak dan semangat itulah yang selalu kami sampaikan kepada kader-kader di seluruh Keerom,” ujarnya.

“Kader Golkar harus nasional, Golkar adalah partai yang terbuka, dinamis dan modern. Jadi di Golkar tidak ada tradisi yang berkembang biak, Golkar selalu mengakui keterbukaan, semua kader berpartisipasi dan bersinar dan muncul sebagai pemimpin. Kader terus berlanjut dan itu yang kita wariskan,” sambungnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom ini mengatakan bahwa usia 58 tahun adalah usia yang sangat matang. Karena itu, dia meminta para kader agar Partai Golkar semakin dicintai seluruh masyarakat.

“Saya kira Golkar harus berbuat banyak untuk bangsa dan negara, menunjukkan contoh kepada semua anak bangsa bahwa Golkar bukan partai kemarin sore, tapi Golkar adalah partai yang menjadi contoh, contoh bagi semua pihak bagaimana untuk selalu mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.

Menjelang 2024, Piter Gusbager juga meminta seluruh kader untuk terus solid dan menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik untuk merebut hati rakyat.

“Partai didirikan bukan hanya sebagai organisasi, tetapi partai didirikan untuk memerintah, tidak ada partai yang didirikan hanya untuk menjadi peserta. Jadi partai didirikan dengan tujuan untuk merebut kekuasaan. Karena dengan begitu, kita bisa menentukan arah, visi dan misi kita bisa terwujud untuk masyarakat,” jelasnya.

Piter Gusbager juga berharap agar kader Golkar di Keerom tetap menjaga toleransi dengan pihak lain. Menjaga persahabatan dengan pihak lain.

“Jangan sampai menunjukkan hal-hal negatif, masih banyak pihak lain yang juga memperjuangkan Keerom, mereka juga memperjuangkan Pancasila. Kita harus saling menghormati dan menghargai. Kita harus berjuang dengan cara yang santun, cerdas, indah, dengan cara jalan damai dan sehat dalam politik,” harapnya.

“Rebut hati rakyat, karena semua pihak akan memperjuangkannya, tapi Golkar harus menunjukkan bahwa di usia 58 tahun, kita harus berpolitik secara sehat dan santun, damai dengan penuh kekeluargaan,” pungkasnya. (eri/wen}

Leave a Reply

Your email address will not be published.