SUKABUMIUPDATE.com – Nama Bung Handuk kini ramai diperbincangkan di media sosial Twitter, setelah ia sangat mendesak petinggi PSSI untuk segera mundur dari jabatannya.
Dilansir dari Suara.com, klaim tersebut merupakan bentuk rasa tanggung jawab PSSI atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang asal Aremania.
Saat hadir sebagai narasumber di Metro TV, Bung Handuk terlihat kesal saat berdebat dengan Ketua Tim Penyidik PSSI, Ahmad Riyadh. Dikatakannya, pemegang regulasi di ranah sepakbola adalah FIFA yang diturunkan ke PSSI.
“Peraturan mengenai keamanan di stadion misalnya melarang penggunaan gas air mata, artinya ada kewajiban PSSI menyampaikan kepada aparat keamanan dan Panpel,” jelasnya, dikutip dari kanal YouTube Metro TV.
Bung Handuk mendesak PSSI untuk bertanggung jawab atas kematian ratusan orang di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Ahmad Riyadh kemudian meminta contoh apa yang menurutnya bisa menyelesaikan masalah.
“Berikan contoh bentuk tanggung jawab yang menyelesaikan suatu masalah?” tanya Ahmad.
“Korban ini banyak, menurut saya sebaiknya mundur,” jawab Bung Handuk.
Ahmad mengatakan mengundurkan diri atau tidak, itu hak semua orang dan menurutnya mengundurkan diri juga bisa dianggap sebagai sikap yang tidak bertanggung jawab.
“Itu hak seseorang. Pengunduran diri bisa diartikan meninggalkan tanggung jawab. Baiknya mundur, bahkan interpretasinya beragam,” kata Ahmad.
“Itu bagian dari tanggung jawab moral,” jawab Bung Handuk.
Aksi berani Bung Handuk yang meminta petinggi PSSI mundur pascatragedi Kanjuruhan langsung menjadi trending topic di Twitter. Banyak pihak yang mendukung aksi Bung Towel dan mengucapkan terima kasih karena telah mewakili suara rakyat.
Siapa Bung Handuk?
Bung Handuk adalah seorang pengamat sepak bola dengan nama asli Tommy Welly. Meringkas Bola Times, sosoknya memang berani mengkritik PSSI. Ia sering muncul di layar kaca karena analisisnya selalu ditunggu.
Bung Handuk terkenal sebagai komentator sepakbola. Pria kelahiran Bandung, 5 Maret 1971 ini memulai debutnya di dunia sepak bola sebagai jurnalis.
Lulusan Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran ini sudah berprofesi sebagai jurnalis sejak mahasiswa. Saat itu ia bekerja di Harian Bandung Pos untuk mengisi halaman olahraga.
Dari pengalaman itu, Bung Handuk mendapatkan ilmu yang tepat untuk menjadi komentator atau pengamat sepak bola Indonesia.
Bung Towel dulu sering tampil di ANTV sebagai komentator di Indonesia Super League (ISL). Selain di ANTV, ia juga sering hadir di stasiun-stasiun lain, seperti RCTI dan SCTV.
Selain mengamati sepak bola nasional, Bung Handuk juga sering diminta untuk menganalisa pertandingan Liga Champions dan sejumlah event sepak bola lainnya.
Sebagai pengamat sepak bola, Bung Handuk yang pernah menjabat sebagai General Manager Pengembangan Sepak Bola PSSI juga kerap memberikan pandangannya. Bahkan, ia juga kerap melontarkan kritik pedas terhadap PSSI.
Itulah penjelasan tentang siapa Bung Handuk itu. Semoga masalah ini bisa cepat terselesaikan dan negara tidak terjebak dalam duka yang berlarut-larut.
SUMBER : SUARA.COM/RIMA SULIASTINI
Penulis : Ikbal Juliansyah
