Tekno  

Dingin! Mahasiswa ITS Mengolah Bagas Tebu Sebagai Sumber Energi Listrik

Jakarta

Jika ampas tebu umumnya berakhir di tempat pembuangan sampah, kali ini limbahnya bisa dijadikan produk energi listrik.

Inovasi brilian ini digagas oleh Arif Prawoko, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Pria yang akrab disapa Arif ini menyadari potensi kinerja bioelektrik ampas tebu.

Ide cemerlang itu muncul dari kekhawatiran pemanfaatan limbah industri gula yang kurang optimal. Apalagi stok energi di Indonesia semakin menipis dari waktu ke waktu.

“Isu energi terbarukan sendiri juga sedang gencar dikembangkan, jadi garis besar idenya juga dari situ,” kata Arif dikutip dari laman resmi kampus. NYA pada Rabu (19/10/2022).

Menghasilkan Sumber Energi Listrik dari Bagas Tebu

Upaya pengolahan limbah tebu adalah dengan menjadikan ampas tebu sebagai substrat anoda pada sistem Microbial Fuel Cell (MFC).

MFC sendiri merupakan sistem yang memanfaatkan prinsip bioelektrokimia untuk menghasilkan sumber listrik baru dari bahan alam.

Sedangkan substrat ampas tebu dengan bantuan jamur Aspergillus Niger dinilai mampu menggantikan Saccharomyces, mikroorganisme yang biasa digunakan dalam proses kerja sistem MFC.

Listrik dari tebuListrik dari tebu Foto: ITS

“Kalau pakai (Saccharomyces, red) biayanya lebih mahal, kalau ampas tebu lebih murah,” kata Arif.

Penggunaan Substrat Ampas tebu Dianggap Unggul

Lebih lanjut, pemuda asal Ngawi ini menyatakan bahwa setelah melalui proses pengujian, performa bioelektrik yang dihasilkan dari temuannya menunjukkan peningkatan.

Hasilnya dapat dilihat bahwa penggunaan substrat ampas tebu sebenarnya lebih unggul dan layak dipertimbangkan dibandingkan dengan penggunaan mikroorganisme sebelumnya.

Berhasil Meraih Juara 3 Lomba Lingkungan 2022

Inovasi Arif membuatnya meraih juara III Lomba Lingkungan Hidup 2022 yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Agustus lalu.

Alumnus SMAN 1 Kendal ini meyakini penemuannya merupakan langkah awal, ia berharap ada pengembangan lebih lanjut di masa mendatang.

Diharapkan hasil penelitian Arif dapat dilirik oleh para peneliti dan perusahaan energi lainnya untuk dikembangkan dalam skala yang lebih besar.

“Dengan begitu, penelitian ini tidak hanya menjadi arsip belaka, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan Indonesia,” pungkas mahasiswa tersebut. NYA itu.

Tonton video”Inilah Cara Mengurangi Ketergantungan pada BBM
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Leave a Reply

Your email address will not be published.