Jakarta, Gizmologi – Penyedia layanan komunikasi satelit internasional IEC Telecom, memperluas kehadirannya di pasar Indonesia. Menawarkan solusi keamanan komunikasi berbasis satelit, IEC Telecom dapat menghubungkan daerah terpencil di darat dan air dengan sistem VSAT.
Menghadirkan solusi comms-on-the-pause (COTP) dan comms-on-the-move (COTM) untuk remote area, IEC Telecom bekerja sama dengan operator seluler Telkomsat untuk menghubungkan jaringan telekomunikasi di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di Indonesia . indonesia.t
“Kami melihat potensi besar untuk inovasi di kawasan Asia Pasifik. Di sinilah kami memamerkan portofolio L-band komprehensif kami untuk misi berbasis darat dan berbagai layanan bernilai tambah bagi pelanggan maritim,” kata Presiden IEC Telecom Group untuk wilayah Asia Pasifik, Nabil Ben Soussia, di IndoDefence Expo & Forum, Rabu (2/11/2022).
Nabil menilai pemerintah di kawasan Asia Pasifik (APAC) banyak berinvestasi dalam berbagai inovasi teknologi komunikasi. Selain itu, jaringan komunikasi satelit sering digunakan di sektor pertahanan untuk pengawasan, penginderaan jauh, pelacakan, pemulihan bencana, dan kesiapsiagaan darurat.
Bahkan operasi militer kritis sering dilakukan di daerah dengan cakupan GSM terbatas atau di lokasi di mana jalur telekomunikasi reguler gagal memenuhi persyaratan untuk transfer data yang aman. Oleh karena itu, layanan komunikasi satelit yang hadir secara global dan aman menjadi tulang punggung operasi taktis di bidang pertahanan.
“Permintaan digitalisasi di kawasan Asia Pasifik semakin meningkat, melalui kolaborasi antara IEC Telecom dan Blue C Mobile bertujuan untuk memungkinkan penyediaan akses tanpa batas ke berbagai jenis aplikasi bisnis dan kesejahteraan. Solusi ini dirancang khusus untuk antena Ku-Band berukuran 60 cm bersama dengan jaringan L-band yang dioptimalkan.
Baca Juga: Kominfo Beri Lampu Hijau Layanan Internet Starlink Beroperasi di Indonesia
Komunikasi Satelit Telekomunikasi IEC
Lebih lanjut, menurut Nabil, saat ini teknologi satelit tidak lagi terfokus pada transmisi suara dan data, tetapi dibantu oleh aplikasi yang disediakan oleh IEC Telecom dan unit militer sehingga first responder dapat memanfaatkan digitalisasi yang sebelumnya hanya dimungkinkan melalui terestrial bandwidth tinggi. jaringan.
“Kami berkomitmen untuk membawa manfaat digitalisasi ke pasar Indonesia dan partisipasi kami di IndoDefence merupakan tonggak pertama dalam ekspansi kami di kawasan ini,” tambah Ben.
Pada kesempatan yang sama, Country Director IEC Telecom Indonesia, Edi Siregar, mengatakan penggunaan produk IEC Telecom sangat diperlukan karena dapat menjadi solusi dalam hal telekomunikasi di tanah air. Kehadirannya memungkinkan penyediaan data secara real-time dan mendorong pengambilan keputusan yang efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional.
“Selain konektivitas, efek kumulatif dari digitalisasi itu sendiri mengarah pada pengurangan biaya yang signifikan, bahkan dapat mencapai 30% dari biaya operasional. Intinya, kami adalah satelit komunikasi yang digunakan untuk membantu orang atau perusahaan yang tidak dapat mengakses menggunakan telekomunikasi biasa,” tambahnya.
