Tekno  

Elon Musk Mengatakan Dia Tidak Akan Berhenti Memberikan Bantuan ke Ukraina Meskipun Starlink Sudah Habis

Jakarta, CNN Indonesia

Elon Musk menyebutkan bahwa dia tidak akan menghentikan kontribusi perusahaan SpaceX miliknya untuk membantu Ukraina menolak Rusia.

“Persetan dengan itu. Meskipun Starlink masih merugi dan perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar pembayar pajak, kami hanya akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis,” kata Elon Musk dalam tweet di akun Twitter pribadinya. Sabtu (15/10).

Namun, berdasarkan laporan Reuters, SpaceX belum menanggapi tweet dari pemilik perusahaan.

Sebelumnya, perusahaan SpaceX milik miliarder Elon Musk mengakui bahwa mereka gagal setelah menyumbangkan 20.000 satelit Starlink untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

SpaceX juga mengancam akan menghentikan kontribusi mereka jika militer AS tidak membantu.

Seperti dikutip CNN, sejauh ini ada 20 ribu satelit yang telah disumbangkan ke Ukraina. Musk menulis dalam sebuah tweet bahwa operasi satelit telah menelan biaya SpaceX $80 juta, sekitar Rp1,2 triliun (1USD = Rp15.395) dan dapat membengkak hingga US$100 juta pada akhir perang Ukraina-Rusia.

SpaceX juga tampaknya kewalahan mendanai kontribusi tersebut. Mereka juga mulai memperingatkan pemerintah AS, khususnya Pentagon, bahwa mereka bisa menghentikan pendanaan jika militer AS tidak menyumbang US$ 10 juta per bulan.

Ancaman itu tertuang dalam surat yang dikirim SpaceX ke Pentagon bulan lalu. Dalam suratnya, SpaceX mengakui bahwa mereka tidak dapat lagi mendanai layanan tersebut.

Perusahaan juga meminta Pentagon untuk mengambil alih pendanaan penggunaan Starlink oleh militer dan pemerintah Ukraina. Dikatakan bahwa biaya layanan Starlink akan mencapai lebih dari US$ 120 juta untuk sisa tahun ini dan bisa meningkat menjadi US$ 400 juta tahun depan.

“Kami tidak dalam posisi untuk menyumbang lebih jauh ke Ukraina, atau mendanai terminal yang ada untuk jangka waktu yang tidak terbatas,” kata Direktur Penjualan Pemerintah SpaceX kepada Pentagon pada bulan September.

[Gambas:Video CNN]

Melalui akun Twitter-nya, Elon Musk mengaku harus merogoh kocek sebesar US$20 juta (Rp307,96 miliar) per bulan untuk mendanai Starlink di Ukraina.

Selain terminal, kita harus membangun, meluncurkan, memelihara & mengisi ulang satelit & stasiun bumi & membayar perusahaan telekomunikasi untuk akses ke Internet melalui gateway,” dia merinci item pengeluaran untuk Starlink.

Kami juga harus bertahan melawan serangan & intrusi dunia maya, yang semakin sulit. ‘Terbakar’ mendekati ~$20 juta/bulan,” lanjut Elon Musk.

(sebelum/sebelum)


Leave a Reply

Your email address will not be published.