Tekno  

Exco: PSSI dan FIFA Bertemu Dramatis dan Emosional

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden FIFA Gianni Infantino menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi PSSI di GBK Arena, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022. Membahas tragedi Kanjuruhan, Anggota Komite Eksekutif PSSI Vivin Cahyani Sungkono mengatakan pertemuan kedua federasi sepak bola itu. emosional.

“Itu adalah pertemuan yang sangat dramatis dan emosional karena kami semua merasa sangat sedih dan prihatin. Sejak PSSI didirikan pada tahun 1930, ini adalah pertama kalinya Presiden FIFA datang ke Indonesia dan itu bukan untuk merayakan kemenangan, melainkan terkait dengan kejadian yang memilukan,” kata Vivin usai pertemuan. .

Ia melanjutkan, pada kesempatan itu, FIFA menegaskan komitmennya untuk membantu Indonesia membenahi sistem sepakbolanya pasca insiden berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022. Selain itu, FIFA juga memberikan masukan terhadap evaluasi internal organisasi PSSI. .

Menurut Vivin, evaluasi situasi internal PSS dilakukan melalui Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia yang terdiri dari FIFA, AFC, PSSI dan beberapa kementerian. “Kemudian kami juga akan fokus menggelar Piala Dunia U-20 2023 tahun depan,” ujarnya.

Terkait Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023, Vivin menggarisbawahi bahwa PSSI akan memastikan seluruh pesepakbola yang bertanding merasakan suasana Indonesia yang aman dan nyaman. PSSI tidak ingin para pemain dari negara peserta khawatir berlaga di Indonesia setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 133 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.

“Kami ingin memastikan semua pemain bertanding dalam kondisi aman dan nyaman. Semua suporter juga bisa menikmati pertandingan dengan gembira karena itulah aturan sepakbola yang sebenarnya,” kata Vivin.

Sebelum bertemu dengan PSSI di Jakarta, Presiden FIFA Gianni Infantino terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin sore. Jokowi dan Gianni Infantino juga menyepakati beberapa hal, terutama mengenai transformasi sepakbola Indonesia secara keseluruhan, termasuk memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai standar FIFA.

Pertemuan PSSI dan FIFA berlangsung secara tertutup

Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengaku kedatangannya ke Indonesia untuk membenahi infrastruktur sepak bola Tanah Air. “Kami akan fokus pada operasional stadion di Indonesia, bagaimana operasional di stadion, bagaimana mengelola suporter di stadion, dan ikatan tim dengan suporter,” kata Infantino.

Baca juga: Jokowi mengatakan tentang ketidakhadiran PSSI pada pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino

Menurutnya, infrastruktur merupakan bagian penting. Pasalnya, menurutnya, infrastruktur yang buruk berpotensi menjadi penyebab utama beberapa bencana di dunia sepakbola.

Untuk membenahi sepak bola Indonesia, Infantino juga mengaku telah mendatangkan tenaga ahli di bidang infrastruktur stadion. “Kami mendatangkan ahli untuk mewujudkannya dan kami ingin memastikan sepak bola Indonesia bersinar ke arah global. Ini adalah tujuan saya di Jakarta untuk bertemu dengan presiden.”

Mantan Sekjen UEFA itu menambahkan, “Apalagi tahun depan akan ada Piala Dunia U-20 di sini, ini kompetisi besar setelah Piala Dunia di Qatar tahun ini. Talenta-talenta itu akan mulai bersinar di Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan 10 stadion yang bagus, agar acara ini dapat berjalan dengan lancar ke depannya.”

Infantino datang ke kantor PSSI pada pukul 15.15 WIB dan disambut oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang telah tiba bersama Gianni Infantino di GBK Arena, Jakarta. Kedatangannya juga disambut baik oleh pengurus PSSI dan awak media. Pertemuan FIFA dan PSSI berlangsung secara tertutup.

ANTARA | SCORE.ID

Baca juga: Presiden Jokowi: Stadion Kanjuruhan akan dirobohkan dan dibangun kembali

Leave a Reply

Your email address will not be published.