Tekno  

Fans berduka atas korban perusakan stadion Indonesia saat salat Jumat – Progresnews

Warga Indonesia yang berkumpul untuk salat Jumat berduka atas 131 orang yang tewas dalam kecelakaan sepak bola enam hari lalu di tengah seruan untuk penyelidikan cepat terhadap salah satu bencana stadion paling mematikan di dunia sehingga para korban dapat beristirahat dengan tenang.

Sebagian besar korban tewas usai pertandingan di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur itu, meninggal karena sesak napas, terjebak dalam keadaan panik saat berusaha melarikan diri setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang gaduh.

Di Masjid Al Fatih dekat Malang, seorang ustadz memimpin pengajian tahlilan berlinang air mata, atau doa khusus untuk orang yang sudah meninggal.

“Banyak pendukung yang menuntut agar kasus ini segera diselesaikan agar arwah almarhum bisa beristirahat dengan tenang,” kata penggemar sepak bola berusia 53 tahun Widodo usai ikut berdoa.

Widodo, yang seperti kebanyakan orang Indonesia hanya menggunakan satu nama, telah hadir pada pertandingan Sabtu (1 Oktober) tetapi khawatir keadaan akan menjadi lebih buruk.

Polisi telah menetapkan enam tersangka dalam penyelidikan penyerbuan, termasuk penyelenggara pertandingan dan tiga petugas yang hadir.

Insiden mematikan itu telah memicu tuduhan kebijakan keras di negara Asia Tenggara itu, dengan penggunaan gas air mata di dalam stadion – yang dilarang oleh badan sepak bola dunia FIFA – dikritik secara luas.

Pesan dan poster terpampang di pintu dan dinding stadion, beberapa menuntut agar “kebrutalan polisi” diakhiri, dan Amnesty International Indonesia mengatakan pada hari Jumat bahwa tragedi tersebut “menunjukkan apa yang dapat terjadi jika penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan keamanan dibiarkan berlanjut tanpa hukuman. .”

Presiden Joko Widodo mengatakan FIFA tidak akan menjatuhkan sanksi atas kekacauan tersebut dan pemerintah akan bekerja sama dengan otoritas sepak bola untuk meningkatkan standar keamanan di stadion.

“Fifa bersama pemerintah akan membentuk tim untuk mengubah sepak bola Indonesia dan FIFA akan bekerja di Indonesia selama proses itu,” katanya dalam sebuah pernyataan video, menambahkan bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino akan berkunjung pada Oktober atau November.

Salinan surat FIFA dalam pernyataan video tertanggal 5 Oktober berbunyi: “Terlepas dari beratnya peristiwa, dan fakta bahwa itu mungkin menyerukan penangguhan oleh FIFA, upaya kolaboratif pada … tindakan segera diusulkan untuk diambil …”

Ini termasuk meninjau dan meningkatkan standar keamanan stadion, peraturan kepolisian dan pengawasan, keterlibatan sosial dengan klub dan pendukung, dan penjadwalan pertandingan.

Menurut Sofyan, hal itu dilakukan dengan pengawasan dan keterlibatan bersama FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia AFC dan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Leave a Reply

Your email address will not be published.