Tekno  

FIFA Pastikan Indonesia Tetap Tuan Rumah Piala Dunia U-20

PIALA DUNIA: Kemenpora melihat kesiapan Stadion GBT Surabaya, Sabtu (15/10/2023), menjelang Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Dari kiri, Wakil Ketua PSSI Jatim Asprov Amir Burhannudin, Menpora Zainuddin Amali, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak. (spesial)

KANALON – Badan sepak bola dunia (FIFA) menjamin Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar pada Mei-Juni 2023.

Jaminan kepastian itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, di sela-sela memulai kunjungannya ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (15/10/2022).

Atas dasar itu, Menteri Pemuda dan Olahraga mulai melakukan tur ke stadion-stadion di seluruh Indonesia, salah satunya Stadion GBT Surabaya, karena terkait dengan kepastian Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023.

Bahkan, Menpora menyatakan Piala Dunia U-20 nantinya akan digelar di 6 stadion besar di Indonesia, yakni di Stadion GBT Surabaya, Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Sriwijaya Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Jakarta. Bandung, Manahan Solo, dan Kapten I Wayan Dipta Gianyar. , Bali.

“Makanya saya ke sini, ke Surabaya. Beberapa waktu lalu ada perkembangan GBT tidak dipakai,” ujarnya.

Oleh karena itu, tujuan kunjungan Menpora ke Surabaya (GBT) adalah untuk memastikan FIFA tetap mencantumkan GBT sebagai 1 dari 6 stadion yang akan digunakan.

Untuk itu, lanjutnya, Kemenpora hadir untuk memastikan kondisi stadion. Apalagi dia ditunjuk sebagai penanggung jawab acara tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam Peraturan Presiden (Perpres), penanggung jawab menyelenggarakan pembagian tugas adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 FIFA 2023, lanjut Amali, diserahkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga. Sedangkan penanggung jawab infrastruktur stadion adalah Menteri PUPR, dan Tim Nasional Berprestasi adalah Ketua PSSI.

“Jadi sekarang saya harus datang untuk mengkonfirmasi satu per satu stadion kota tempat diselenggarakannya Piala Dunia U-20 FIFA 2023,” ujarnya.

Amali juga mengatakan bahwa GBT berbeda dengan stadion lain. Itulah alasan mengapa FIFA menyetujui GBT sebagai tuan rumah pertandingan.

“FIFA menengok ke belakang dan mereka sudah beberapa kali GBT Surabaya atau Jawa Timur layak masuk dalam daftar venue yang akan digunakan. Saya sudah berkeliling sampai awal naik bus, lalu pemain masuk ke ruang ganti. , lalu beberapa tempat,” jelasnya.

Memang, lanjutnya, ada beberapa catatan terkait GBT. Namun, ini tidak akan banyak berpengaruh pada Piala Dunia U-20 FIFA 2023 mendatang.

Stadion GBT dari apa yang dilihatnya secara langsung, dinilai sangat memuaskan. Makanya dia sengaja datang sore hari, karena biasanya informasinya baunya agak kurang enak di sore hari.

Namun secara keseluruhan, diakui tidak ada masalah dengan GBT pada sore hari. Termasuk bau busuk sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang bersebelahan dengan GBT.

“Rupanya saya sudah beberapa jam di sini, aman. Kami tidak merasakan aroma apa pun. Jadi ini bagus, jadi seperti kami di stadion lain,” jelasnya.

Meski begitu, Menpora meminta dukungan agar GBT bisa dipilih sebagai venue pertandingan penting, meski belum bisa memastikan seperti apa bentuk pertandingannya.

“Saya tidak berani mengatakan pertandingan yang mana, tapi karena ini semua hak FIFA. FIFA akan menentukan babak penyisihan, semifinal mana, final mana, tapi kami berdoa agar pertandingan penting juga bisa dipertimbangkan di stadion GBT ini,” dia berharap.

Pada kesempatan peninjauan ini, Menteri Pemuda dan Olahraga juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Apa yang telah dikolaborasikan dengan seluruh komponen saat ini dapat dilanjutkan hingga waktu pelaksanaan pada tahun 2023.

“Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada Wali Kota, Asprov PSSI Jatim, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim atas kerja kerasnya. Ini kerja sama dan pasti akan kita bangun cara kerja ini sampai Piala Dunia U-20 digelar. .Stadion GBT dari apa? yang saya lihat sangat memuaskan,” ujarnya.

Selain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Ketua PSSI Jatim Asprov Amir Burhannudin yang memberikan berbagai penjelasan mengenai kondisi stadion saat ini, mereka juga mengunjungi Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak, Kadispora Pulung Chausar, sedangkan dari Asisten Orpres Orpres Kemenpora Surono.

Wakil Ketua Umum PSSI Jatim Asprov Amir Burhannudin yang mendampingi Menpora mengatakan rumput di Stadion GBT sudah sesuai standar FIFA, namun untuk menuju Piala Dunia nanti harus ada perlakuan khusus yang harus dilakukan.

“Nanti akan ada tim pendamping dari FIFA untuk perawatan rumput di GBT, secara umum rumput GBT boleh saja, digiling saja atau hanya perawatan saja yang akan dipandu oleh tim dari FIFA,” jelasnya. (ard)

Leave a Reply

Your email address will not be published.