DENPASAR, BALI EXPRESS – Tragedi Kanjuruhan melanda sepak bola Indonesia. Seluruh dunia kemudian berempati kepada Indonesia atas tragedi yang merenggut ratusan nyawa beberapa waktu lalu.
Jika dilihat dari sisi lain, tragedi tersebut kemudian membuka mata lebar bahwa sepak bola Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Penanganan dan persiapan sebuah pertandingan, khususnya kelas derby dengan rivalitas tinggi, masih salah, sehingga kisruh yang terjadi akhirnya memakan korban ratusan nyawa.
Karena kejadian ini, pemerintah Indonesia bersama FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia) juga ingin merevolusi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi. Apalagi dari segi fasilitas yang masih jauh di bawah standar. Yang paling mencolok adalah stadion pendukung pertandingan dan sektor lainnya.
Terkait hal tersebut, pelatih kepala Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra pun memberikan komentarnya. Sebagai ‘orang tua’ dalam persepakbolaan Indonesia, Teco berharap revolusi yang dilakukan pemerintah Indonesia dan FIFA akan membawa perubahan nyata dan kebaikan persepakbolaan Indonesia.
Dari perspektif tim, tidak ada masalah. Namun, Teco berharap beberapa stadion bisa dirombak agar lebih layak dan memenuhi standar internasional.
“Saya kira kualitas rumput dan fasilitas berapa banyak lapangan di stadion Liga 1 seharusnya bisa lebih baik. Mudah-mudahan bisa terwujud,” kata Teco saat dikonfirmasi, Minggu (9/10).
Bahkan, beberapa stadion yang digunakan di Liga 1 tidak layak untuk menggelar pertandingan. Apalagi rumput yang masih belum berstandar internasional. Sehingga saat hujan, sebagian besar sawah akan tergenang air. Atau compang-camping di sana-sini karena sering diinjak.
Intinya, Teco berharap ada perbaikan yang benar-benar menyeluruh dalam sepak bola Indonesia, tidak hanya dari segi fasilitas. Dengan begitu, dari segi kualitas akan jauh lebih meningkat.
Kemudian, jika fasilitasnya bagus, maka potensi pemain berbakat akan muncul dan muara tentunya ke timnas.
Di luar fasilitas, pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo memastikan FIFA tidak akan menghukum Indonesia atas tragedi di Kanjuruhan.
Teco menanggapi kabar ini bahwa ini adalah kabar baik, namun ke depannya masih akan dijadikan pelajaran lagi. “Saya rasa bukan hanya saya, tapi kabar baiknya adalah semua pemain, tim, dan pendukung sepak bola Indonesia tidak akan dihukum,” kata Teco.
Saat ini liga masih ditutup setelah tragedi tersebut. Sementara itu, Bali United sendiri akan melanjutkan program latihan sambil menunggu informasi lebih lanjut. (celup/lebar)
Reporter: I Dewa Made Krisna Pradipta