Tekno  

Gaikindo Yakin Bisa Capai Target Penjualan Tahunan Di Tengah Bayangan Inflasi

Gaikindo menargetkan penjualan mobil baru tahun ini mencapai 900 ribu unit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis target penjualan mobil baru nasional 900 ribu unit pada 2022 dapat tercapai di tengah bayang-bayang lonjakan inflasi.


“Dengan kondisi saat ini, kami berharap proyeksi yang telah ditentukan di awal dapat terpenuhi. Kami masih punya waktu tiga bulan lagi,” kata Sekjen Gaikindo Kukuh Kumara, Senin (10/10/2022).


Menurut Kukuh, saat ini terjadi lonjakan inflasi di Indonesia, yakni sebesar 5,95 persen. Namun, angka tersebut masih tergolong rendah dibandingkan negara lain, seperti Amerika Serikat sebesar 8,3 persen, Inggris sebesar 9,9 persen, dan Rusia sebesar 14,3 persen.


Selain itu, kata dia, harga komoditas juga masih terkendali sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5 persen pada kuartal II 2022. “Nah itu membantu penjualan mobil kita cukup baik,” kata Kukuh.


Gaikindo, kata dia, juga terus menggelar pameran otomotif Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Dalam pameran tersebut, agen pemegang merek yang tergabung dalam Gaikindo menghadirkan berbagai promo menarik sehingga mampu mendongkrak penjualan kendaraan baru di Tanah Air.


Pembangunan infrastruktur jalan yang terus dilakukan pemerintah dan tumbuhnya perkembangan bisnis di sektor logistik juga dinilai Kukuh sebagai faktor lain yang membuat penjualan kendaraan baru tetap tinggi. “Keberadaan e-commerce ini meningkatkan mobilitas barang, akhirnya banyak yang memesan, sehingga mendorong penjualan kendaraan bermotor khususnya roda empat untuk keperluan logistik,” ujarnya.


Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil Januari-Agustus 2022 sebanyak 658.232 unit, naik 21,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 543.423 unit.


Pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu menilai ada beberapa faktor yang bisa mendorong penjualan kendaraan tetap tinggi di tengah lonjakan inflasi.Salah satunya adalah hadirnya kendaraan baru yang dilengkapi dengan fitur-fitur inovatif.

Ia mengatakan, kehadiran teknologi baru semakin berperan penting dalam industri otomotif dan berdampak signifikan terhadap permintaan pasar dan penjualan kendaraan. ,” kata Yannes.


Selain itu, ketersediaan komponen yang berkualitas serta jaminan layanan perawatan dan suku cadang juga dinilai mampu mendorong penjualan, baik di kota-kota besar maupun di pelosok.“Pembeli akan mempertimbangkan untuk membeli atau menunda pembelian atau beralih ke merek lain, jika pembeli kesulitan mendapatkan servis dan suku cadang,” kata Yannes.


sumber : Antara

Leave a Reply

Your email address will not be published.