BolaSkor.com – Barcelona mengirimkan salah satu pemainnya, yaitu Gavi sebagai pemenang pada penghargaan yang diadakan Sepak Bola Prancis. Gavi terpilih sebagai pemain muda terbaik dan membawa pulang Trofi Kopa. Kesuksesan Gavi kembali menjadi bukti kesuksesan La Masia dalam menghasilkan pemain berkualitas.
Meski kemenangannya mengundang perdebatan, namun Gavi memang tampil gemilang musim lalu. Pemain berusia 18 tahun itu menjadi tulang punggung Barcelona, terutama sejak Xavi Hernandez mengambil alih kemudi. Ia mengalahkan bintang muda lainnya seperti Aurelien Tchouameni, Jude Bellingham, dan Jamal Musiala.
Apa yang diraih Gavi saat ini tentu tak lepas dari tempaan La Masia. Gavi telah berada di akademi Blaugrana sejak 2015.
La Masia de Can Planes atau lebih dikenal dengan La Masia adalah akademi sepak bola milik Barcelona. Akademi tersebut dikenal melahirkan sosok-sosok luar biasa seperti Pep Guardiola dan Lionel Messi. Akademi menampung dan melatih lebih dari 700 anak laki-laki dan perempuan (79 di antaranya tinggal di asrama akademi) berusia 11-18 tahun.
Baca juga:
Mau Jual Frenkie de Jong, Barcelona Kembali Hubungi Manchester United
Virus FIFA Serang Barcelona, Tiga Pemain Terluka
Frenkie de Jong akhirnya angkat bicara tentang kisah transfernya ke Manchester United

Tujuan utama dari akademi ini adalah untuk menghasilkan pemain sepak bola profesional dan rekam jejaknya patut ditiru. Selain Guardiola dan Messi, orang-orang seperti Xavi, Andres Iniesta dan Sergio Busquets juga telah lulus dari akademi, di mana mereka semua bersatu untuk memimpin Barcelona ke salah satu musim tersukses mereka dalam beberapa musim terakhir.
Beberapa tahun terakhir, beberapa alumni La Masia berhasil membobol tim utama yang memberikan harapan baru bagi suporter Barcelona. Ansu Fati mungkin nama paling populer belakangan ini yang berhasil memecahkan beberapa rekor. Nama-nama seperti Alex Balde dan Nico Gonzalez juga siap bersinar.
Pemain dididik dalam gaya sepak bola berbasis penguasaan bola yang telah menjadi identitas klub selama bertahun-tahun, dan menanamkan naluri kolektif kreativitas yang dimungkinkan hanya dengan pemahaman yang tepat tentang struktur dan gaya permainan.
Namun, La Masia tidak hanya itu. Pindah ke lahan seluas 6.000 m² pada tahun 2011 tidak hanya menghasilkan pesepakbola berkualitas.
Upaya sedang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai yang diyakini klub penting bagi semua pemain di akademi: rasa hormat, kerendahan hati, dan kerja tim. Ini adalah nilai-nilai yang meresap ke seluruh klub dan membentuk inti identitas klub dari tim pertama hingga tim akademi termuda; idenya adalah untuk menjadi lebih dari sekedar klub – Mes que un club.

Barcelona juga sangat memastikan bahwa sepak bola tidak mengganggu perkembangan akademik para pemain, seperti yang sering terjadi di industri, dan warga La Masia menjaga komitmen sekolah penuh selama berada di akademi.
Barca mempekerjakan staf medisnya sendiri di La Masia, memastikan bahwa penghuni diberikan program nutrisi dan perawatan medis yang tepat, dan staf dapur spesialis.
La Masia bahkan menyelenggarakan berbagai acara budaya dengan orang tua, termasuk konferensi dan kunjungan teater, yang menekankan pentingnya pengembangan ekstrakurikuler dan mengajari anak-anak cara bertindak dan berurusan dengan media sosial. Singkatnya, filosofinya adalah untuk memelihara tidak hanya olahraga tetapi juga pertumbuhan pribadi dan pendidikan.
Dengan begitu, La Masia terus menjaga kualitas pemain jebolannya. La Masia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu akademi sepakbola terbaik di dunia.