TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Gelandang PSIS Semarang berpaspor Cile-Palestina, Jonathan Cantillana Zorilla, berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan korban jiwa pada Sabtu (1/7/2022) ini bisa segera diselesaikan oleh PSSI.
Ini demi kebaikan sepak bola nasional agar bisa dilanjutkan kembali.
“Saya berharap Liga 1 bisa terus berlanjut, tapi saya memahami kondisi saat ini. Ini situasi yang sulit bagi semua orang,” kata Jonathan, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: ILDI Mengintensifkan Penggunaan Aplikasi SIPGAR di Karanganyar
Baca juga: Detik Tembak Polisi Pengedar Narkoba di Basudewo Semarang Jadi Perhatian Warga
Baca juga: OJK: Kinerja Intermediasi Meningkat Di Tengah Perlambatan Ekonomi Global
“Saya berharap federasi bisa menyelesaikan kasus di Kanjuruhan Malang kemarin, untuk keluarga, orang-orang yang meninggal. Saya berharap liga bisa segera dilanjutkan, karena sepakbola sangat penting bagi Indonesia,” jelasnya.
Tragedi kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan Malang menyebabkan kompetisi dihentikan sementara selama dua minggu.
Sejauh ini penyelidikan sedang dilakukan oleh polisi. Beberapa tersangka juga telah ditetapkan.
Jonathan menilai kasus yang terjadi di Malang ini harus menjadi pelajaran dan berharap menjadi tragedi terakhir yang terjadi di Indonesia.
“Tentu ini bukan hal yang baik, saya berharap kejadian kemarin hanya terjadi sekali. Saya berharap di Indonesia ini akan menjadi tragedi terakhir dalam sepakbola. Sepak bola untuk dinikmati oleh penonton dan juga kita para pemain, bukan sebagai arena. untuk membuat kerusuhan,” katanya.
Selama kompetisi dihentikan, Jonathan cs tetap fokus berlatih di Semarang.
Baca juga: Gubernur Jateng Dukung Kampus Tingkatkan Soft Skill Mahasiswa
Baca juga: 5 Langkah FIFA dan Pemerintah Pasca Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Tak Akan Diberi Sanksi
Baca juga: Salurkan Bantuan Sosial Rp 2,3 Miliar, Sinoeng Tegaskan OPD Jangan Main Game
Kompetisi yang sempat tertunda selama dua pekan itu membuat tiga laga PSIS tertunda, antara lain melawan Bhayangkara FC, Madura United, dan Borneo FC.
Pada latihan terakhir PSIS, Jumat (7/10) tim Mahesa Jenar menjalani pertandingan internal game.
“Latihan hari ini sangat bagus, kami dibagi menjadi dua tim. Kedua tim menunjukkan kerja keras yang luar biasa dalam latihan. Ini bagus untuk kami, bagus untuk kondisi para pemain. Saya pikir pertandingan berikutnya melawan Borneo FC semua pemain masuk. kondisi bagus untuk bermain,” tutupnya.