Surabaya, InfoPublik – Suasana duka dan duka atas tragedi Kanjuruhan masih dirasakan seluruh elemen masyarakat Jawa Timur.
Untuk itu, di tengah kemeriahan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Islamic Center, Surabaya, Minggu (9/10/2022) malam, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa , mengajak masyarakat yang hadir secara langsung atau maya untuk ikut mendoakan bersama para korban tragedi Kanjuruhan.
Acara tersebut dihadiri sejumlah jajaran forkopimda Jatim. Seperti Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Kasdam V Brawijaya, Wakapolda Jatim, Perwakilan Sekdaprov Jatim, dan Sekdaprov Jatim.
Serta berbagai pimpinan organisasi keagamaan dan elemen masyarakat. Ini termasuk pengemudi ojek online dan masyarakat umum.
Tak hanya itu, salat berjamaah juga dilakukan secara online melalui sejumlah kanal live streaming, baik dari akun Gubernur Khofifah maupun Youtube MMC Kominfo dan beberapa kanal lainnya.
Peringatan Maulid Nabi diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Habib Mustofa. Dengan khidmat, para tamu undangan larut dalam lantunan shalawat menyambut maulid Nabi Muhammad SAW.
Baru setelah rangkaian pembacaan shalawat selesai, doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan dimulai. Dipimpin langsung oleh KH Ahmad Muzakki Al Hafidh, seluruh tamu undangan berdoa dengan khusyuk sambil mengangkat tangan dan menundukkan kepala.
“Di momen yang khusyuk dan penuh berkah ini, kami kembali mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari ratusan tukang ojek, pimpinan dan staf OPD, pimpinan dan staf BUMD, pimpinan organisasi keagamaan, hingga TNI/Polri untuk bersama-sama memanjatkan doa. .untuk para korban tragedi Kanjuruhan,” kata Gubernur Khofifah.
“Ini yang kesekian kalinya saya mengajak seluruh elemen untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan. Kegiatan salat ini terus kami lakukan sejalan dengan proses penyidikan yang sedang berlangsung,” sambungnya.
Doa dipanjatkan dengan memohon kepada Allah SWT agar para korban yang meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, meninggal dalam panggilan khusnul khatimah, diampuni segala kesalahan dan dosa.
Ia juga berharap semua amal baik para korban diterima oleh Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan diharapkan memperoleh kekuatan, ketabahan dan keikhlasan.
“Ada 131 orang yang meninggal akibat tragedi Kanjuruhan. Mari kita doakan semuanya. Semoga yang meninggal mendapatkan amal ibadahnya, Allah mengampuni segala kesalahannya, dan dipanggil dalam keadaan sehat walafiat. khusnul khotimah, Al-Fatihah,” ujarnya.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah mengatakan hingga saat ini masih ada beberapa korban yang mendapat perawatan intensif di ICU. Bagi mereka, ia juga berdoa agar para korban yang masih dirawat segera mendapatkan kesembuhan.
“Mari kita doakan yang masih dalam masa pengobatan segera diberikan kesembuhan. Sehingga bisa beraktivitas seperti biasa, amin,” kata Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah mengatakan, tragedi Kanjuruhan merupakan duka yang mendalam bagi masyarakat Jawa Timur, sekaligus duka bagi sepak bola Indonesia. Jadi, dia sangat berharap kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan harapannya agar penyelidikan yang dilakukan oleh berbagai tim, terutama tim gabungan pencari fakta independen, segera selesai.
“Kami berharap tim yang telah dibentuk pemerintah dapat menuntaskan penyelidikan. Dengan harapan ke depan tragedi seperti ini tidak terulang kembali,” pungkas Gubernur Khofifah.
Sebagai informasi, sejak hari pertama tragedi itu, ketika mengetahui banyak orang yang meninggal, Gubernur Khofifah langsung meminta Masjid Nasional Al Akbar untuk menggelar salat Ghoib.
Atas perintah Gubernur Khofifah, salat ghaib akan dilaksanakan pada 2 dan 3 Oktober 2022 di Masjid Nasional Al Akbar. Tak hanya itu, di hampir semua acara kegiatan, Gubernur Khofifah juga selalu memimpin doa bagi para korban tragedi Kanjuruhan. (MC Diskominfo Provinsi Jawa Timur/non-sti/toeb)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mengutip sumbernya InfoPublik.id