Menko PMK meminta SMK atau politeknik dapat mempelajari dan melaksanakan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Diklat Kejuruan
KARAWANG, JITUNEWS.COM – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah saat ini sedang bekerja keras menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas untuk menyongsong era Revolusi Industri 4.0.
Untuk itu, kata dia, saat ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Muhadjir menjelaskan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 dimaksudkan untuk mempercepat pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, tidak hanya di SMK tetapi juga di Politeknik. Hal itu disampaikannya saat memberikan tausiyah dalam kegiatan groundbreaking SMK Muhammadiyah 3 Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022).
Infrastruktur dan SDM Sama Dipercepat untuk IKN
“Kami berusaha benar-benar mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk Era Industri 4.0,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan meminta agar SMK atau Politeknik dapat mempelajari dan mengimplementasikan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Kemudian, Muhadjir juga meminta agar SMK dan politeknik dapat bekerja sama dan bermitra dengan industri. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu amanat yang tertuang dalam Perpres tersebut.
“Sehingga ada hubungan kemitraan antara sekolah dan industri, khususnya untuk alih teknologi, termasuk resource sharing,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menko PMK mengungkapkan, Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan berbagi sumber daya, baik dari sisi teknologi maupun sumber daya manusia.
“Sehingga karyawan industri maju yang sudah senior didorong untuk bisa mengabdikan diri untuk sekolah, menularkan, mewariskan pengalaman kerjanya kepada siswa,” ujarnya.
Menko PMK mengatakan selain keterampilan dan penguasaan teknologi, yang lebih penting bagi siswa SMK adalah mental siap kerja. Menurutnya, banyak siswa SMK yang memiliki penguasaan teknologi, keterampilan, dan keterampilan kerja yang baik. Namun, kerja mental belum terbentuk, sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.
“Saya kira itu penting. Seperti di industri di sekitar Karawang, saya minta pegawai senior yang mungkin kurang produktif disumbangkan ke sekolah-sekolah untuk mengajari siswa berlatih berdasarkan pengalaman yang mereka peroleh,” ujarnya.
Muhadjir berharap sinergi antara SMK dan industri akan berdampak timbal balik yang baik. Ia juga berharap dapat juga membentuk ekosistem industri di lingkungan sekitarnya.
“Kemudian hubungan dengan masyarakat sekitar berdampak yang akan segera tumbuh menjadi ekosistem industri. Jadi industri di sini tidak eksklusif, tetapi justru memperkuat dengan lingkungan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muhadjir juga mengapresiasi pembangunan SMK Muhammadiyah 3 Cikampek. Menurutnya, pembangunan SMK di Kabupaten Karawang yang notabene merupakan kawasan industri merupakan bentuk respon Muhammadiyah terhadap Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
“Saya kira ini langkah yang sangat baik karena Cikampek merupakan kawasan industri unggulan di Karawang. Dan sebagai tindak lanjut Perpres Nomor 68 Tahun 2022. Maka keberadaan SMK yang berdekatan dengan kawasan industri harus direvitalisasi. Termasuk langkah Muhammadiyah. , ini sangat bagus,” jelasnya.
Usai memberikan tausiyah, Menko PMK melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMK Muhammadiyah 3 Cikampek. Menko PMK didampingi Kepala SMK TI Muhammadiyah Cikampek Dede Setia Budi, Kadisdikpora Karawang Asep Junaedi, Ketua PW Muhammadiyah Jabar Syuhada, Ketua PCM Cikampek Rusyana, Ketua PDM Karawang Maman Kosman, Kapolsek Marawang Kompol Sutedjo, Direktur Bisnis Bank Bukopin Agus Suhendro, Ketua Umum PGRI Karawang Nanda Mulyana. Setelah itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menandatangani prasasti pembangunan SMK Muhammadiyah 3 Cikampek.
Dalam kesempatan itu, Kepala SMK IT Muhammadiyah Cikampek, Dede Setia Budi bercanda, pihaknya akan menyelesaikan pembangunan SMK Muhammadiyah 3 Cikampek sebelum Muktamar Muhammadiyah 2022 pada 19 November mendatang. Ia mengatakan pembangunan SMK 3 Muhammadiyah merupakan anugerah. untuk acara akbar Muktamar Muhammadiyah 2022.
Menanggapi hal tersebut, Menko PMK memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah Dede Setia Budi. Sambil bercanda, ia mengatakan bahwa proyek pembangunan SMK 3 Muhammadiyah tidak kalah hebatnya dengan mitos pembangunan Candi Prambanan yang dibangun hanya satu malam. Ia juga berjanji akan datang untuk meresmikan SMK Muhammadiyah 3 Cikampek jika berhasil dibangun selama satu bulan, sebelum kongres Muhammadiyah.
Menko PMK mengatakan korban tewas total 448 orang pascatragedi Kanjuruhan, berikut rinciannya