JawaPos.com-Timnas U-17 Indonesia meraih kemenangan ketiga dalam ajang kualifikasi Piala Asia U-17 Grup B 2023.
Tadi malam (7/10) giliran Palestina yang ditaklukkan Timnas U-17 dengan skor 0-2 saat berhadapan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Dua gol skuad Garuda Muda tercipta dari gol bunuh diri bek Ibrahim Al Fuqaha pada menit ke-9 dan Habil Abdullah Yafi (50′). Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia U-17 kokoh di puncak klasemen dengan perolehan 9 poin dari tiga laga.
Pelatih timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, bersyukur timnas bisa meraih kemenangan ketiganya.
”Meski saya menilai performa tim sedikit menurun. Yang penting bisa menang dan fokus pertandingan melawan Malaysia (besok). Memang sudah ada tanda-tanda sejak kemarin (Kamis) dan sampai tadi (Jumat) tentang penurunan kinerja,” ujarnya.
Menurut Bima, timnas perlu banyak melakukan pekerjaan rumah untuk bisa menampilkan permainan terbaiknya melawan Harimau Malaya Muda (9/10). Indonesia saat ini berada di puncak klasemen dengan 9 poin, sedangkan Malaysia di bawahnya dengan 7 poin.
Oleh karena itu, siapa pun yang menang akan menjadi pemenang grup. ”Memang kami punya banyak peningkatan saat melawan Malaysia. Kami akan evaluasi dan upayakan agar para pemain cepat pulih,” ujarnya.
Apalagi Indonesia dipastikan tidak akan menurunkan kaptennya, M. Iqbal Gwijangge, yang mengalami cedera serta mendapat hukuman akumulasi kartu kuning.
Hal itu diperparah dengan kondisi fisik tim. Menurut Bima, rotasi pemain belum maksimal. Sebenarnya, awalnya, dia ingin menurunkan pemain lapis kedua untuk melawan Guam U-17.
Namun, karena melawan Guam adalah pertandingan pertama, ia harus memainkan pemain utama untuk mendapatkan pola permainan dan kepercayaan diri.
Pemain Timnas U-17 Habil Abdillah Yafi menyatakan, timnya harus segera kembali ke kondisi terbaiknya untuk menghadapi Malaysia. ”Dari beban akan ada. Tapi, kita harus siap (melawan Malaysia). Insya Allah kita bisa (menang),” ujarnya.
Pelatih Palestina U-17 Loaia Alsalehi mengatakan, saat melawan Indonesia banyak peluang yang seharusnya bisa menghasilkan gol. Salah satunya saat mendapat penalti. Namun, tembakan dari titik putih gagal dikonversi menjadi gol oleh Husam Alshaer.
Soal pertandingan, kami akan lebih baik. Kami kurang beruntung. Banyak peluang, tapi tidak satu gol pun,” ujarnya.