Tekno  

Ini Tantangan Indonesia Substitusi Aspal Impor

Bisnis.comJAKARTA – Pemerintah memandang ada dua tantangan utama bagi Indonesia dalam mensubstitusi impor aspal guna mewujudkan arahan Presiden Joko Widodo untuk menghentikan impor.

Direktur Industri Pengolahan Semen, Keramik, dan Mineral Bukan Logam (BGNL) Kementerian Perindustrian Wiwiek Pudjiastuti mengatakan, tantangan pertama adalah mengedukasi sumber daya manusia (SDM) pelaku industri tentang penggunaan teknologi pengolahan aspal.

“Tantangan terbesar pertama adalah bagaimana mengedukasi pelaku usaha konstruksi jalan dalam menyerap dan mengimplementasikan teknologi dan konstruksi aspal Buton secara cepat,” kata Wiwiek, Rabu (12/10/2022).

Kemudian, jelasnya, tantangan kedua substitusi impor aspal di Indonesia adalah melakukan transisi atau konversi dari penggunaan aspal minyak ke aspal Buton yang merupakan aspal alam.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung arahan Presiden Joko Widodo untuk menghentikan impor aspal pada tahun 2024. Setidaknya, ada 3 langkah yang telah disiapkan terkait arahan tersebut.

Pertama, Kementerian Perindustrian akan mengusulkan agar komoditas aspal masuk dalam neraca komoditas, sehingga pemanfaatan aspal Buton sebagai PDN Strategis Nasional dapat lebih maksimal.

Kedua, mendorong pembangunan pabrik aspal Buton di daerah terdekat dengan bahan baku untuk menekan biaya transportasi sehingga harga jual aspal Buton dapat bersaing di pasar.

Ketiga, melakukan upaya lain untuk memperkenalkan aspal Buton kepada masyarakat.

Terkait desakan tersebut, produsen aspal Buton mengusulkan kepada Jokowi untuk menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang pembelian aspal Buton langsung dari pemerintah.

Demikian disampaikan para pelaku industri aspal Buton kepada Direktur Industri Pengolahan Semen, Keramik, dan Mineral Bukan Logam (BGNL) Kementerian Perindustrian Wiwiek Pudjiastuti.

“Pelaku industri aspal Buton siap memenuhi target pemerintah dalam hal penghentian impor aspal pada 2024, asalkan ada kepastian pasar. Produsen mengusulkan agar Presiden menerbitkan Inpres pembelian aspal Buton langsung oleh pemerintah,” jelas Wiwiek. .

Dengan kepastian pasar, lanjutnya, para pelaku industri dikatakan bisa melakukan persiapan produksi sebaik mungkin. Sementara utilisasi industri aspal Buton pada 2021 baru 5 persen.

Wiwiek mengatakan, kondisi tersebut menjadi alasan produsen aspal di daerah tersebut tidak berani menyiapkan stok.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini menegaskan akan menghentikan impor aspal dalam negeri pada 2024. Pasalnya, ada 662 juta ton cadangan aspal di Buton.

Sementara itu, 95 persen aspal di Indonesia diimpor melalui mekanisme impor.

Terkait hal itu, Menteri Penanaman Modal/BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan investasi sekitar Rp. 15 triliun menjadi Rp. Dibutuhkan 20 triliun untuk dapat memenuhi kebutuhan aspal dalam negeri sebesar 5 juta ton per tahun.

Di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, jelasnya, produksi aspal di kabupaten itu hanya 100.000 ton per tahun. Pemerintah, kata Bahlil, terus mendorong ekspansi dan penambahan investasi baru untuk membangun industri aspal secepatnya.


Cek berita dan artikel lainnya di berita Google

Tonton video pilihan di bawah ini:


Konten Premium

Leave a Reply

Your email address will not be published.