Football5star.com Indonesia – Wakil Ketua PSSI, Iwan Budiantomengakui bahwa komunikasi dengan FIFA telah berlangsung sejak Tragedi Kanjuruhan. Ia juga menyinggung kata-kata Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang berbicara tentang bagaimana tragedi Heysel menyebabkan perkembangan sepak bola di tanah air semakin maju.
Sekadar informasi, tragedi Heysel merupakan salah satu sejarah kelam sepak bola Eropa. Pada 29 Mei 1985, 39 orang tewas dalam pertandingan final Piala Champions antara Juventus dan Liverpool di Stadion Heysel, Belgia. Mayoritas korban tewas akibat tertimpa tembok pembatas stadion yang ambruk adalah suporter Juventus.

– Iklan –
Sementara itu, suporter Liverpool dinyatakan bersalah menyebabkan keributan yang memaksa suporter Juventus didesak hingga malapetaka datang. Akibatnya, 14 pendukung Liverpool yang ditahan didakwa dengan tuduhan kriminal penyerangan dan pembunuhan.
Liverpool juga terkena larangan tampil di kompetisi Eropa selama 6 tahun, dan 5 tahun untuk semua klub Inggris. Menurut Iwan, sejarah kelam ini diceritakan Infantino kepada PSSI sekaligus menawarkan bantuan untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

– Iklan –
“Gianni menyampaikan beberapa tragedi sepak bola di dunia, seperti Heysel yang menyebabkan perkembangan sepak bola di tanah air sangat maju. Jadi dia (Gianni) mendukung penuh Indonesia untuk memulihkan ini (dari Tragedi Kanjuruhan),” kata Iwan seperti dikutip Football5star.com dari Antaranews.
Iwan Budianto Klaim FIFA Tak Sebut Sanksi untuk Indonesia
Iwan juga menegaskan FIFA tidak pernah membahas kemungkinan menjatuhkan hukuman kepada Indonesia akibat bencana di Malang. “Dia tidak membicarakan sanksi. Dia bahkan menyatakan akan mendukung tim dan finansial jika diperlukan untuk memperbaiki infrastruktur di Indonesia,” lanjutnya.

– Iklan –
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mengatakan bahwa FIFA akan memberikan bantuan untuk memperbaiki sistem sepakbola di Indonesia. Perbaikan meliputi dari segi infrastruktur, keamanan, hingga pendukung.
Iwan Budianto mengatakan, PSSI tidak memberi tahu FIFA sehari setelahnya Tragedi Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Infantino, kata dia, bahkan meminta nomor telepon Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung.
“Sehari setelah kejadian, kami di Sekjen PSSI berkomunikasi dengan FIFA, bahkan bagaimana Presiden FIFA Gianni bisa berkomunikasi dengan Presiden Jokowi melalui telepon. Itu hasil komunikasi FIFA dengan Sekjen kami,” kata Iwan.