TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi keluhan masyarakat tentang kinerja kepolisian. Jokowi memiliki pandangan lain, di mana ia melihat polisi di lapangan masih bekerja keras untuk membantu dan melayani masyarakat.
“Itu yang saya lihat,” kata Jokowi kepada media saat membagikan bansos atau bansos di Bandung, Jawa Barat, Kamis 13 September 2022.
Jokowi juga ditanya apakah sudah saatnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit dicopot karena berbagai pengaduan yang terjadi di masyarakat. Kepala negara pun menegaskan posisi Listyo.
“Kapolri tetap Pak Listyo Sigit Prabowo,” katanya. Namun Jokowi hanya tertawa ketika ditanya kapan akan menggantikan Listyo. “Tidak tidak.”
Belakangan ini, kinerja kepolisian terus menuai sorotan. Mulai dari peristiwa pembunuhan Brigadir J oleh mantan Kepala Divisi Propam Ferdy Sambo, hingga kerusuhan Tragedi Kanjuruhan yang juga melibatkan personel kepolisian.
Di tengah persoalan yang terjadi, Jokowi akan mengumpulkan aparat kepolisian di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat besok. Namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu belum bersedia merinci isi pembahasan besok.
“Besok dengar,” kata Jokowi singkat mengenai pertemuan besok.
Kabar pertemuan Jokowi dengan petinggi Polri itu sebelumnya tertuang dalam sebuah telegram rahasia (TR). Dari TR diketahui, pemanggilan ke Polri itu berdasarkan rapat melalui zoom meeting pada Rabu, 12 Oktober 2022.
“Hasil rapat koordinasi melalui zoom cloud meeting pada Rabu 12 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB dipimpin oleh Kepala Sekretariat Presiden (Heru Budi Hartono) terkait rencana Presiden mengarahkan Polri ke jajaran Polri. Polisi,” tulis telegram itu.
Pemanggilan ke Polri rencananya dilakukan pukul 14.00 WIB, besok Jumat, 14 September 2022. Dalam TR, pemanggilan tersebut dinyatakan ditujukan kepada Pejabat Utama Mabes Polri, Kapolri. seluruh Indonesia, dan Kapolres/Tabes di seluruh Indonesia.
Surat tersebut juga menyebutkan bahwa Polisi yang datang diwajibkan memakai pakaian dinas tanpa menutupi kepala dan tongkat. Mereka yang diundang juga dilarang membawa handphone dan hanya boleh membawa alat tulis.
“Peserta tidak diperkenankan membawa ADC, tidak membawa HP, hanya membawa buku tulis dan pulpen,” ujarnya.
Peserta yang hadir juga diberangkatkan untuk dilakukan PCR terlebih dahulu yang difasilitasi oleh pihak Puskesmas. Polisi yang hadir juga akan melaksanakan salat Jumat di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara.
“Menindaklanjuti rapat koordinasi (rapat koordinasi), dimohon agar para pimpinan Mabes Polri dan Kapolda beserta Kapolres yang ada di jajarannya untuk menghadiri arahan Presiden,” tulisnya. .
Sejumlah Kapolda juga akan memenuhi ajakan Jokowi. “Hadir,” kata Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri saat dihubungi, Kamis 13 Oktober 2022.
Selanjutnya Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra juga akan hadir. “Ya, saya akan,” kata Kabag Humas Polda Bali, Komisaris Besar Stefanus Satake Batu Setianto.
Selanjutnya Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika juga akan datang. “Dia juga hadir,” kata Kabag Humas Polres Gorontalo Kompol Wahyu Tri Cahyono.
Baca juga: Kuasa Hukum Bharada E Ada Perintah Tembak dari Ferdy Sambo