Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (18/10/2022) siang WIB. Dalam pertemuan tersebut, Presiden FIFA menyerahkan kenang-kenangan berupa bola hingga jersey kepada Presiden Jokowi.
Gianni Infantino memberikan jersey merah dengan nomor punggung 1 dan nama Jokowi dengan emblem FIFA di dada kiri.
Di bagian bawah nama Jokowi juga disematkan tulisan ‘Living Football’.
Living Football sendiri merupakan theme song FIFA yang sudah diperkenalkan oleh FIFA sejak Piala Dunia 2018 Rusia beberapa tahun lalu.
Baca juga:Tidak Ajukan Pengecualian, Bharada E dan Kuasa Hukum Ingin Proses Hukum Cepat Berjalan: Segera Minta Agenda Pembuktian
Lagu ini digubah oleh komposer terkenal Hans Zimmer yang judulnya diambil dari slogan baru otoritas sepakbola dunia.
Selain itu, lagu Living Football ini juga biasa terdengar di stadion sepak bola saat bendera negara yang bertanding dan FIFA dikibarkan saat pertandingan akan dimulai.
Selain jersey, pada awalnya Presiden FIFA Gianni Infantino bertukar spanduk dengan Presiden Jokowi seperti dua kapten klub sepak bola saat akan bertanding.
Spanduk yang diserahkan Gianni Infantino kepada Presiden Jokowi bertuliskan “Presiden Gianni Infantino FIFA, kepada Yang Mulia Joko Widodo Presiden Republik Indonesia dengan hormat, Jakarta, Indonesia, 18-19 Oktober 2022”.
Selanjutnya, Presiden FIFA menyerahkan bola resmi Piala Dunia Qatar 2022, Al Rihla kepada Presiden Jokowi.
Baca juga:Menindaklanjuti rekomendasi TGIPF, benarkah PSSI akan menggelar kongres luar biasa?
Pada bola tersebut, nama Presiden Joko Widodo secara khusus disematkan di kulit bola yang secara harfiah berarti ‘Perjalanan’.
Sebagai informasi bahwa Indonesia juga merupakan pemasok bola untuk Piala Dunia Qatar 2022.
Lebih tepatnya, beberapa bola Piala Dunia adalah produksi lokal Indonesia dari Madiun, Jawa Timur.
Sementara itu, dalam jumpa pers, Presiden Jokowi dan Presiden FIFA Gianni Infantino sama-sama menyuarakan kesepakatan dari hasil pertemuan tersebut.
Kesepakatan tersebut antara lain bahwa pemerintah Indonesia dan FIFA sepakat untuk berkolaborasi dalam transformasi sepak bola Indonesia secara keseluruhan dalam menanggapi tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.