Tekno  

Kalteng Gunakan Helikopter Bantu Warga Terkena Banjir

Bantuan paket sembako yang dibawa oleh helikopter BNPB

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggunakan helikopter untuk mengantarkan ratusan paket sembako bagi warga terdampak banjir di Desa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan. “Pemprov Kalteng melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) telah menyalurkan 829 paket sembako kepada warga yang terdampak banjir ke Desa Tumbang Manjul,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, seperti disampaikan Kepala Discominfosantik Kalteng Agus Siswadi di Palangka Raya, Rabu (2/02/2020). 11/2022).


Paket sembako tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pelaksana BPBPK Falery Tuwan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dan diserahkan kembali oleh staf BPBPK Rita Suryastuti dan Aprianto kepada Camat Seruyan Hulu Malikul, di lapangan sepak bola Tumbang Manjul. “Paket sembako tersebut diangkut dengan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan waktu tempuh satu jam 40 menit dari Kota Palangka Raya,” katanya.


Pendistribusian dilakukan melalui jalur udara agar paket sembako dapat segera sampai dan tepat sasaran. Selain itu, untuk memastikan warga yang terkena banjir tidak kelaparan.


Jika menggunakan jalur darat menuju Desa Tumbang Manjul jaraknya cukup jauh dan membutuhkan waktu tempuh yang cukup lama. Selain itu, beberapa kondisi jalan tidak mudah untuk dilalui.


Sedangkan untuk Kecamatan Seruyan Hulu, desa yang terkena banjir meliputi 118 KK di Desa Tumbang Manjul, 20 Desa Mojang Baru, 22 Desa Tusuk Belawan, dan 62 Keluarga di Desa Tumbang Laku. Berdasarkan data per 1 November 2022, wilayah terdampak banjir di Kabupaten Seruyan adalah sembilan kecamatan, 71 desa, 6.496 KK, dan 21.564 jiwa.


Sedangkan wilayah yang masih terendam banjir di Seruyan adalah enam kecamatan, 23 desa, 2.649 KK, dan 8.004 jiwa. Sesuai instruksi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, pihaknya telah melakukan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak banjir di berbagai kabupaten di provinsi setempat. Penyaluran bantuan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri.


Bantuan disampaikan bahkan dari rumah ke rumah atau sistem pintu ke pintu, sehingga benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, gubernur dan jajarannya juga turun ke lapangan meninjau berbagai titik posko banjir hingga lokasi pengungsian, memastikan kebutuhan warga benar-benar terpenuhi.

sumber : Antara

Leave a Reply

Your email address will not be published.