STIH ini digagas oleh Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa sejak 26 Januari 2022.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekolah Tinggi Hukum (STIH) Adhyaksa berkomitmen menjadi Perguruan Tinggi Swasta Nasional atas kontribusi Umat Adhyaksa melalui Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa. Dilaporkan dari Di antaraKamis (6/10/2022), Jaksa Agung Republik Indonesia Sanitiar Burhanuddin selaku pendiri sekaligus meresmikan STIH Adhyaksa sekaligus menandatangani prasasti dan menyambut mahasiswa baru pada Senin (3/10/2022).
“Kami telah meresmikan STIH Adhyaksa dan diharapkan setelah ini menjadi tonggak perubahan hukum yang ada di Indonesia,” kata Burhanuddin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa.
STIH Adhyaksa merupakan perguruan tinggi hukum yang digagas oleh Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa sejak 26 Januari 2022 dan telah terakreditasi dengan baik oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Burhanuddin mengatakan, STIH Adhyaksa didirikan sebagai bentuk pengabdian keluarga besar Yayasan Adhyaksa yang ingin turut serta meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun peradaban di Indonesia melalui hukum.
Dikatakannya, mahasiswa STIH Adhyaksa akan selalu dibekali dan ditanamkan tentang pentingnya menggunakan hati nurani dalam penegakan hukum karena ketika tujuan hukum berupa keadilan, kemaslahatan, dan kepastian hukum saling meniadakan, hati nurani akan menjadi jembatan untuk mencapai tujuan. titik pendulum keseimbangan antara ketiganya. .
Dia memandang hati nurani sebagai badan keadilan yang keputusannya tidak dapat dibandingkan. Hati nurani adalah suara abadi kebenaran dan keadilan yang tidak dapat dibungkam oleh apapun.
“Pesan saya kepada anak-anak saya mahasiswa baru STIH Adhyaksa, kuncinya adalah bagaimana kita bisa menilai secara adil dengan dukungan hati nurani yaitu dengan mulai belajar hukum dengan tidak hanya menggunakan akal kita tetapi harus menggunakan pendekatan perasaan batin yang ada. jauh di lubuk hati kami,” kata Burhanuddin melanjutkan.
Dikatakannya, dalam proses pembelajarannya, STIH Adhyaksa didukung oleh dosen dan dosen yang merupakan praktisi di bidang hukum yang berintegritas dan profesional, termasuk didukung oleh dosen honorer dari Kejaksaan yang merupakan praktisi di bidang hukum.
Dengan demikian, katanya. mahasiswa dapat mempelajari teori dan praktek secara mendalam, baik ilmu hukum maupun bidang praktisi hukum serta dapat mempraktekkan penegakan hukum secara langsung di Kejaksaan.
“50 persen guru di sini adalah praktisi dan 50 persen akademisi. Artinya ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pak Nadiem Makariem (Mendikbudristek) yang menginginkan kampus mandiri,” ujarnya.
Ia berharap pada tahun 2031 STIH Adhyaksa menjadi perguruan tinggi penghasil lulusan yang membawa kemajuan dalam menegakkan keadilan dan hukum di Indonesia, serta menjadi yang terdepan di segala sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim mengatakan bahwa Sekolah Tinggi Belajar Merdeka atau Merdeka Learning Campus Merdeka telah membawa sistem pendidikan Indonesia menuju kemajuan karena mahasiswa mendapat kesempatan untuk belajar di luar kampus dan memilih kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan. minatnya masing-masing sehingga dapat mempersiapkan diri dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
“Kehadiran STIH Adhyaksa saya yakin dapat mendorong terwujudnya Indonesia sebagai negara hukum yang kuat dan maju di masa mendatang. Saya berharap STIH Adhyaksa dapat menjadi ujung tombak transformasi sistem pendidikan hukum melalui pelaksanaan pembelajaran mandiri di bidang hukum. kampus mandiri,” ujarnya.
sumber : Antara