Merdeka.com – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) mengingatkan POLISI segera melaksanakan rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) terkait penggalian jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Miskin.
“Kami akan periksa ada satu lagi rekomendasi terkait otopsi bagi korban yang meninggal. Tujuannya untuk mengetahui apa penyebab kematian para korban itu,” kata Deputi V Bidang Koordinasi Ketertiban dan Keamanan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Bidang Hukum dan Keamanan, Armed Wijaya, usai proses rekonstruksi di Polda Jatim, SurabayaRabu (19/10), dikutip Antara.
Penggalian adalah penggalian kuburan yang dilakukan demi keadilan oleh penguasa. Hal ini dilakukan untuk identifikasi forensik penyebab kematian seseorang yang tidak wajar dan dimakamkan sebelum dilakukan otopsi.
2 dari 2 halaman
Penjelasan Polisi Belum Otopsi Korban Tragedi Kanjuruhan
Sementara itu, Kabag Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan polisi masih berkomunikasi dengan keluarga korban untuk melakukan proses otopsi. Sesuai aturan, kata dia, proses penggalian jenazah korban harus mendapat persetujuan dari keluarga korban.
“Hingga hari ini penyidik bersama Polhukam akan bertemu dengan pihak keluarga. Sesuai pasal 134 KUHP, penyidik terlebih dahulu harus berkomunikasi dengan pihak keluarga,” ujarnya.
Dedi memastikan penyidik bersama TGIPF akan segera menemui keluarga korban untuk meminta persetujuan penggalian jenazah korban.
Berdasarkan rekomendasi tersebut, kata dia, polisi harus menggali setidaknya dua jenazah korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Otopsi merekomendasikan dua orang, tetapi mereka masih dikomunikasikan,” katanya.
Baca juga:
Suporter Bergerak! FKSI Gelar Rakernas Suporter Indonesia 23-24 Oktober 2022 di Malang, Undang 23 Support Group
Mabes Polri Jatim Gelar Rekonstruksi Kerusuhan Kanjuruhan: 30 Adegan Ditampilkan, Termasuk Penembakan Gas Air Mata
Foto Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Ungkap Peran Tiga Tersangka
TGIPF Temui Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
Tujuh Detik Penembakan Gas Air Mata Saat Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan
Polisi Jelaskan Rekonstruksi Tidak Melayani TKP Polisi di Tribun Kanjuruhan
Menko PMK akan Kumpulkan Seluruh Suporter Sepak Bola Indonesia di Malang