BolaSkor.com – Kepa Arrizabalaga mampu menemukan kembali bentuk terbaiknya. Meski begitu, dia belum benar-benar mengamankan status penjaga gawang utama Chelsea lagi.
Kepa sempat menyandang status sebagai kiper nomor satu Chelsea setelah didatangkan dari Athletic Bilbao pada musim panas 2018. Nilai transfer 80 juta euro tak membuatnya grogi.
Terbukti, Kepa mampu tampil solid dan mempersembahkan trofi Liga Europa di musim perdananya. Uang besar Chelsea tampaknya telah terbayar.
Baca juga:
Graham Potter Era Chelsea Revival, Empat kemenangan beruntun dan clean sheet
Aston Villa 0-2 Chelsea: The Blues Tak Terkalahkan di Era Graham Potter
Aston Villa Vs Chelsea, The Blues Bersemangat Di Bawah Graham Potter
Namun, penampilan Kepa mulai menurun di musim kedua. Faktor non teknis dikatakan menjadi penyebab utama.
Frank Lampard yang sedang duduk di kursi manajer saat itu kehabisan kesabaran. Pada musim panas 2020, ia mengontrak Edouard Mendy sebagai pesaing Kepa.
Tak butuh waktu lama bagi Mendy untuk merebut status penjaga gawang utama Chelsea. Kepergian Lampard dan kedatangan Thomas Tuchel di tengah musim tak mengubah keadaan.
Menghabiskan lebih banyak waktu di bangku cadangan membuat Kepa panas. Dia sempat ingin meninggalkan Chelsea musim panas lalu untuk menjaga peluangnya dipanggil timnas Spanyol untuk Piala Dunia 2022.
Namun pada akhirnya Kepa bertahan di Chelsea. Kesabarannya mulai menemui imbalan yang setimpal.
Performa Mendy yang mulai menurun dan dibarengi pemecatan Tuchel secara tidak langsung mengubah nasib Kepa. Pemain berusia 28 tahun itu diberi kesempatan mengawal gawang Chelsea oleh manajer baru, Graham Potter.
Kepa tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dari enam laga terakhir, pemain kelahiran Ondarroa itu hanya kebobolan satu gol.
Catatan ini bukan kebetulan. Kepa secara teratur membuat penyelamatan brilian di setiap pertandingan.
Hal ini seharusnya membuat Kepa mengamankan posisi kiper nomor satu. Tetapi Potter memilih untuk tidak memberikan jaminan seperti itu.
“Saya selalu berpikir lebih baik membiarkan sepak bola memutuskan dan Kepa telah melakukannya dengan sangat baik. Dia telah didukung secara fantastis oleh Edou (Edouard Mendy) dan Bets (Marcus Bettinelli),” kata Potter menjelang pertandingan melawan Brentford.
“Penampilan Kepa sangat bagus untuk semua orang, terutama dia. Jadi bagus kami memiliki persaingan di area itu karena kami membutuhkan ini di tim.”
Potter dikenal sebagai manajer yang detail. Ia membutuhkan kiper dengan kemampuan khusus untuk mendukung skema permainannya.
Potter sebenarnya sangat terkesan dengan apa yang ditunjukkan Kepa selama ini. Kondisi ini secara tidak langsung memperkecil peluang Mendy untuk merebut kembali posisi penjaga gawang utama Chelsea.
“Memang, saya sangat terkesan dengan karakter dan kepribadiannya. Dia (Kepa) sangat profesional, sangat memahami permainan dan bertanggung jawab,” tambahnya.
“Jadi senangnya kalau orang seperti itu mendapat reward, yang merupakan reward atas kerja kerasnya.”
