Tekno  

Komnas HAM Minta PSSI membekukan sementara pertandingan sepak bola

Suporter sepak bola menggelar aksi solidaritas atas tragedi Kanjuruhan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta, Minggu (30/10/2022). Dalam aksinya, mereka menuntut penyelesaian tragedi Kanjuruhan secara transparan dan adil serta meminta PSSI bertanggung jawab atas tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut. (FEDRIK TARIGAN/ JAVA POS)

batampo – Komnas HAM merekomendasikan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membekukan sementara seluruh pertandingan sepak bola, hingga dilakukan standarisasi substantif bagi seluruh pengawas dan ofisial pertandingan sesuai dengan aturan dari PSSI, FIFA, dan AFC.

“Komnas HAM merekomendasikan PSSI untuk membekukan semua kegiatan kompetisi sepak bola sampai ada standarisasi substantif dari semua pengawas dan ofisial pertandingan lainnya, sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan PSSI,” kata anggota Komnas HAM. Choirul Anam saat konferensi. pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (2/11) dikutip dari Antara.

Langkah ini, lanjut Anam, perlu dilakukan guna menjamin keamanan penyelenggaraan pertandingan sepak bola Indonesia.

Rekomendasi ini disampaikan Komnas HAM dalam rangka memajukan sepak bola Indonesia dan mencegah terulangnya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.

Selain itu, Anam juga menyampaikan empat rekomendasi lain dari Komnas HAM untuk PSSI. Pertama, PSSI disarankan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap statuta, aturan keamanan dan keselamatan, kode disiplin, dan berbagai perjanjian kerjasama dengan pihak terkait pertandingan sepak bola.

Diharapkan evaluasi ini dapat dilakukan dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan personel sepakbola, termasuk melibatkan aparat keamanan.

Kedua, Komnas HAM merekomendasikan PSSI untuk bekerja sama dengan klub-klub sepak bola di tanah air dalam memberikan pembinaan yang tulus kepada pendukung sepak bola.

“Pedoman ini sesuai dengan standar HAM yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan, sportivitas, toleransi, pencegahan ujaran kebencian, dan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia,” kata Anam.

Ketiga, lanjutnya, PSSI perlu bertanggung jawab secara institusional dengan menghormati dan mematuhi proses hukum yang berlaku saat ini atas tragedi Kanjuruhan dan memulihkan para korban, keluarganya, atau pihak lain yang terkena dampak tragedi tersebut.

Terakhir, Komnas HAM merekomendasikan PSSI untuk mengembangkan indikator pertandingan berisiko tinggi yang akuntabel dan menempatkan keamanan, keselamatan, dan ketersediaan infrastruktur sebagai dasar utama untuk menyelenggarakan pertandingan sepak bola yang aman.

Reporter: JP Group

Leave a Reply

Your email address will not be published.