Tekno  

Kuartal Ketiga, BRI Life Catat Pendapatan Premi Rp 6,9 Triliun

JAKARTA, investor.id – PT Asuransi BRI Life (BRI Life) membukukan pertumbuhan pendapatan premi (gross wrote premium/GWP) sebesar Rp 6,9 triliun. Nilai tersebut tumbuh lebih dari 40% secara tahunan (year on year/yoy) hingga triwulan III 2022.

Direktur Utama BRI Life, Iwan Pasila menjelaskan, perusahaan terus tumbuh dari berbagai aspek keuangan, meski di tengah kondisi pasar asuransi jiwa yang melambat. Setara premi tahunan (APE) juga tumbuh 42% (yoy) menjadi Rp 2,45 triliun, menempatkan BRI Life di posisi ke-2 dengan pangsa pasar 6,6% di industri asuransi jiwa.

“Pertumbuhan ini didukung dengan tersedianya pasar yang sangat luas pada induk perusahaan di Bank BRI dan juga target operating model yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis, didukung oleh keahlian di bidang asuransi jiwa dan IT dari FWD,” kata Iwan dalam keterangannya. , dikutip pada Minggu (16/10).

BRI Life terus melakukan standarisasi di bidang tenaga pemasaran dan pemasaran, alat yang digunakan, dan proses pemasaran untuk memastikan kualitas premium. Dengan begitu, perusahaan dapat memenuhi kewajibannya kepada pemegang polis pada saat jatuh tempo. Dari sisi operasional, efisiensi dicapai melalui teknologi digital sehingga pelayanan bisa cepat dan akurat. Hal ini tidak terlepas dari dukungan BRI dan FWD yang diyakini mampu terus memacu pertumbuhan ke depan.

“Kami yakin dapat terus berkembang untuk menjadikan BRILife Indonesia guna memberikan nilai tambah bagi pencapaian visi induk perusahaan kami di BRI, menjadi grup perbankan paling bernilai di Asia Tenggara dan menjadi juara dalam inklusi keuangan, serta untuk berkontribusi dalam pencapaian visi FWD dalam mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi,” ujar Iwan.

Lebih lanjut, Direktur Pemasaran BRI Life, Sutadi mengatakan, pihaknya terus mendorong penetrasi ke seluruh segmen di Bank BRI. Hal ini dapat digambarkan dengan penetrasi produk PIJAR dan AMKKM hingga September 2022 ke APE perusahaan. Jika dirinci, PIJAR mencatat APE sebesar Rp 273 miliar dan AMKKM sebesar Rp 609 miliar. Kedua produk ini bahkan mampu memberikan perlindungan kepada sekitar 1,5 juta pemegang polis per bulan.

“Saat ini BRI Life sedang mengembangkan pemasaran produk asuransi jiwa melalui BRImo yang merupakan super app yang dikembangkan oleh Bank BRI. Proses ini masih dalam tahap awal untuk mendapatkan workflow yang sesuai dengan harapan nasabah BRImo,” kata Sutadi.

BRI Life terus mengembangkan pemasaran melalui 580 ribu Agen BRILink saat ini dengan menggunakan media Android EDC sebagai alat pemasaran. Sutadi meyakini bahwa seluruh inisiatif yang ada dan dengan pangsa pasar yang sangat besar di perusahaan induk, BRI Life dapat terus berkembang di masa mendatang.

Selain itu, Direktur BRI Life Finance Lim Chet Ming memaparkan pencapaian hingga September 2022. Salah satunya adalah hasil investasi yang tumbuh 22% (yoy) menjadi Rp 638,2 miliar ditopang oleh kinerja unit link (UL) pemegang polis dengan kontribusi sebesar Rp 190,3 miliar.

Sedangkan hasil investasi untuk portofolio non-UL mengalami kontraksi karena sebagian besar investasi kami di SUN (60%), pasar uang (19%), dan obligasi korporasi yang tergolong investment grade (18%), sesuai dengan karakteristiknya. dari kewajiban yang ada.” jelas Lim.

Total aset BRI Life hingga September 2022 mencapai Rp 21,0 triliun, meningkat lebih dari 20% (yoy). Posisi kesehatan keuangan tetap dapat terjaga dengan tingkat solvabilitas (risk based capital/RBC) pada level 505%, jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan OJK sebesar 120%.

Pembayaran klaim

Sementara itu, Direktur Operasi BRI Life Yossie William Iroth menjelaskan, teknologi digital juga dimanfaatkan perusahaan untuk turut mendorong berbagai proses pelayanan yang cepat dan akurat. Apalagi, pemegang polis terus tumbuh pesat sebesar 50% (yoy) menjadi 23,4 juta per September 2022. “Kami terus mendorong efektivitas dan efisiensi layanan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi digital serta terus meningkatkan kemampuan infrastruktur dan keamanan TI,” kata Yossi. .

Meski demikian, BRI Life tetap menjaga komitmennya dengan membayar kewajibannya. Klaim yang dibayarkan mencapai Rp 3,6 triliun pada triwulan III 2022, cenderung menyusut 11% (yoy) akibat penurunan klaim akibat pandemi Covid-19.

Berdiri pada tanggal 28 Oktober 1987, BRI Life mengumumkan akan mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-35 tahun ini. Kegiatan yang dimaksud mulai dari kegiatan literasi keuangan dan edukasi kepada masyarakat, hingga rangkaian kompetisi internal dan eksternal dari perusahaan.

Selain itu, perseroan juga berencana menggelar kegiatan corporate social responsibility (CSR) di sejumlah daerah. Puncak acara HUT BRI Life ke-35 akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2022 secara live (off air), di Ancol, Jakarta.

Editor: Jauhari Mahardhika ([email protected])

Leave a Reply

Your email address will not be published.