Tekno  

Lewat G20, Mentan Tekankan Pentingnya Kolaborasi Global Atasi Krisis Pangan

Rabu, 12 Oktober 2022 | 12:51 WIB

| Penulis:

Editor : Beruntung S

Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), menekankan pentingnya kerjasama global untuk mengatasi krisis pangan yang saat ini mengancam banyak negara di dunia.

Pernyataan tersebut disampaikannya di hadapan para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian Negara-negara G20 yang hadir pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Pertanian Bersama (JFAMM) G20 di Washington DC, Amerika Serikat.

Pertemuan yang juga dihadiri oleh negara-negara undangan dan organisasi keuangan dan pertanian internasional itu digelar untuk merespon ancaman kerawanan pangan dan gizi global.

Menteri Pertanian SYL menjelaskan bahwa sebagai bagian dari komunitas global, G20 berkomitmen untuk mendukung peran penting sektor pertanian dalam menyediakan pangan dan gizi untuk semua dan memastikan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Jangan sampai ada satu orang yang tertinggal, tidak ada yang tertinggal,” kata Mentan SYL saat memberikan keterangan pers usai kegiatan JFAMM, Senin (10/11/2022)

Lebih lanjut, Menteri Pertanian SYL mengatakan untuk mempercepat pemulihan dan membangun sektor pertanian global yang lebih kuat dan tangguh, Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 telah berkomitmen untuk menghadirkan solusi bersama berupa skema pendanaan global untuk mengatasi tiga isu prioritas di sektor pertanian dan pangan.

Ketiga isu tersebut adalah Pertama Mempromosikan Sistem Pertanian dan Pangan yang Kuat dan Berkelanjutan. Kedua, Mempromosikan perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, transparan, dan tidak diskriminatif untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi semua. Ketiga, mendorong kewirausahaan pertanian yang inovatif melalui pertanian digital untuk meningkatkan taraf hidup petani di pedesaan.

Menteri Pertanian SYL menjelaskan bahwa ketiga isu prioritas tersebut saling terkait dan membutuhkan sentuhan teknologi dan inovasi untuk mewujudkannya. “Dalam konteks implementasinya, kami meyakini bahwa teknologi dan inovasi menjadi kunci utama dalam upaya mengembangkan pertanian dan sistem pangan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, “Presidensi G20 Indonesia telah menegaskan kembali komitmennya untuk menggunakan semua perangkat kebijakan yang tepat guna menjawab tantangan ekonomi dan keuangan saat ini, termasuk risiko kerawanan pangan. G20 siap untuk mengambil tindakan kolektif yang cepat untuk ketahanan pangan dan gizi, termasuk dengan bekerja sama dengan inisiatif lain.”

JFAMM dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan Deputi Bidang Keuangan dan Pertanian G20 atau Joint Finance and Agriculture Deputies Meeting (JFADM) pada 3 Oktober 2022. Pertemuan tingkat pertama ini diharapkan dapat menjadi dasar koordinasi yang erat untuk menentukan cara terbaik untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.


Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mengutip sumbernya InfoPublik.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.