PACITA, Jawa Pos Radar Madiun – Tragedi Kanjuruhan membuat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merevisi jadwal pertandingan. Tak terkecuali Liga 3 Jatim yang disiapkan Perspa Pacitan selama ini.
Manajer Perspa Pacitan Hudiono mengaku sudah menerima surat penundaan Liga 3 Jatim beberapa waktu lalu. Belum ada batas waktu yang pasti kapan jadwal kompetisi kelas provinsi akan digelar kembali. Padahal, awal Oktober rencananya akan digelar rapat manajer. “Kami tentu berduka atas kejadian di Kanjuruhan dan penundaan liga satu, dua, dan tiga. Kita ikuti saja skemanya,” ujarnya, Minggu (9/10).
Usai menerima keputusan penundaan, skuat Perspa Pacitan diberi porsi istirahat tambahan. Para pemain tidak diperbolehkan berlatih untuk minggu depan. Sambil menunggu jadwal baru PSSI diterbitkan. Waktu istirahat ini akan digunakan untuk evaluasi internal. ”Kalau masalah partisipasi kita sudah siap, terus datang. Kasihan teman-teman yang sudah berlatih,” jelasnya.
Keterlambatan penyelenggaraan liga juga berdampak pada ikatan kontraktual para pemain Perspa. Menandatangani kontrak yang biasanya ditandatangani sebulan sebelumnya kickoff, juga tertunda. Sebagai gantinya, para pemain akan mendapatkan uang transportasi selama pelatihan. ”Sekembalinya dari latihan pertandingan dari Madiun, Minggu (2/10) lalu, sebenarnya kami ingin membuat kontrak,” jelasnya.
Hudiono berharap kondisi ini tidak menyurutkan semangat anggota Perspa Pacitan. Teruslah berlatih dan berkompetisi kapan saja. Agar kita bisa melanjutkan mimpi bersama untuk memperbaiki posisi Pacitan yang gagal lolos ke 32 besar kompetisi tahun lalu. (gen/c1/sirip)
PACITA, Jawa Pos Radar Madiun – Tragedi Kanjuruhan membuat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merevisi jadwal pertandingan. Tak terkecuali Liga 3 Jatim yang disiapkan Perspa Pacitan selama ini.
Manajer Perspa Pacitan Hudiono mengaku sudah menerima surat penundaan Liga 3 Jatim beberapa waktu lalu. Belum ada batas waktu yang pasti kapan jadwal kompetisi kelas provinsi akan digelar kembali. Padahal, awal Oktober rencananya akan digelar rapat manajer. “Kami tentu berduka atas kejadian di Kanjuruhan dan penundaan liga satu, dua, dan tiga. Kita ikuti saja skemanya,” ujarnya, Minggu (9/10).
Usai menerima keputusan penundaan, skuat Perspa Pacitan diberi porsi istirahat tambahan. Para pemain tidak diperbolehkan berlatih untuk minggu depan. Sambil menunggu jadwal baru PSSI diumumkan. Waktu istirahat ini akan digunakan untuk evaluasi internal. ”Kalau masalah partisipasi kita sudah siap, terus datang. Kasihan teman-teman yang sudah berlatih,” jelasnya.
Keterlambatan penyelenggaraan liga juga berdampak pada ikatan kontraktual para pemain Perspa. Menandatangani kontrak yang biasanya ditandatangani sebulan sebelumnya kickoff, juga tertunda. Sebagai gantinya, para pemain akan mendapatkan uang transportasi selama pelatihan. ”Sekembalinya dari latihan pertandingan dari Madiun, Minggu (2/10) lalu, sebenarnya kami ingin membuat kontrak,” jelasnya.
Hudiono berharap kondisi ini tidak menyurutkan semangat anggota Perspa Pacitan. Teruslah berlatih dan berkompetisi kapan saja. Agar kita bisa melanjutkan mimpi bersama untuk memperbaiki posisi Pacitan yang gagal lolos ke 32 besar kompetisi tahun lalu. (gen/c1/sirip)
