Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Polhukam) Mahfud MD menekankan bahwa itu tidak dapat mengganggu manajemen PSSI. Pasalnya, belum ada payung hukum yang mengatur tindakan ini.
“Kami tidak bisa memaksa mereka berhenti secara hukum. Pemecatan adalah mekanisme PSSI yang tidak bisa diintervensi,” tulis Mahfud di akun twitternya @mohmahfudmdSabtu (15/10).
Dia mengungkapkan bahwa satu-satunya yang bisa mereka lakukan adalah menunggu mereka memberikan tanggung jawab moral dan etika, salah satunya dengan mengundurkan diri.
“Tapi jika mereka mengambil langkah karena tanggung jawab moral dan etika, termasuk mengundurkan diri, di organisasi mana pun mereka bisa. Kemudian kami katakan tanggung jawab moral, bukan tanggung jawab hukum,” jelasnya.
Tweet Mahfud membalas akun twitter yang meminta Mahfud untuk memaksa Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) dan seluruh Komisaris Eksekutif (Exco)-nya untuk mengundurkan diri.
“Prof @mohmahfudmd, paksa saja Ketua Umum PSSI @iriawan84 dan seluruh anggota Exco PSSI mundur. Sejauh ini biang keladi kebobrokan PSSI mulai dari pengaturan skor, mafia wasit, sepak bola gajah, ya intern PSSI. #iwanbulemundur #reformasipssi ,” tweet @mamunmurod_, hari ini.
Sebelumnya, Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan merekomendasikan agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dan pengurus PSSI mengundurkan diri dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rekomendasi tersebut tertuang dalam poin lima kesimpulan Tragedi Kanjuruhan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Laporan rekomendasi tersebut disampaikan TGIPF kepada Presiden Jokowi pada Jumat (14/10) siang.
Mahfud MD dalam keterangan pers usai melapor ke Presiden Jokowi mengatakan PSSI harus bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
“Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, tetapi di negara yang memiliki landasan moral dan etika serta budaya yang luhur, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Pengurus Besar mengundurkan diri sebagai bentuk moral. tanggung jawab atas 712 korban,” kata laporan itu. diperoleh CNNIndonesia.com.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSIMochamad Iriawan atau Iwan Bule akhirnya meminta maaf dan menyatakan bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Demikian disampaikan Iwan Bule dalam konferensi pers pembentukan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia antara FIFA, AFC, Pemerintah Indonesia, dan PSSI di Jakarta, Kamis (13/10).
“Pertama-tama, atas nama federasi, saya mohon maaf atas apa yang terjadi dengan tragedi itu, PSSI bertanggung jawab penuh,” kata Iriawan.
(cfd/asa)
[Gambas:Video CNN]
