Tekno  

Malaysia menganggarkan Rp578,16 miliar untuk komersialisasi hasil litbang pada 2023

Kuala Lumpur (ANTARA) – Pemerintah Malaysia menyiapkan dana sebesar 176 juta ringgit (RM) atau sekitar Rp578,16 miliar untuk komersialisasi hasil riset dan pengembangan (R&D) guna mencapai target menjadi negara berteknologi tinggi pada 2030.

Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia Adham Baba dalam keterangannya di Putrajaya, Sabtu mengatakan pemerintah Malaysia juga menyiapkan RM107 juta atau sekitar Rp350,96 miliar untuk Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi (MOSTI) dalam Anggaran 2023 untuk mendukung sains, kegiatan riset teknologi dan inovasi. (IMS).

Menurutnya, ini juga termasuk melanjutkan penelitian dan pengembangan vaksin dalam negeri.

Pemerintah Malaysia mengalokasikan RM3 juta atau sekitar Rp9,84 miliar dari Anggaran 2023 untuk menerapkan budaya inovasi di setiap lapisan masyarakat yang disalurkan melalui sebuah yayasan.

Sedangkan untuk mendukung startup potensial, pemerintah Malaysia menganggarkan RM50 juta atau sekitar Rp164,5 miliar untuk program Startup Ecosystem Growth.

Adham mengatakan agensi di bawah MOSTI, Cradle Fund, akan memberikan dukungan yang mencakup aspek pembiayaan, pengembangan bakat, inovasi, kebijakan dan regulasi, serta lingkungan pasar kepada sejumlah startup.

Pemerintah Malaysia juga melaksanakan Program Penggunaan Barang dan Jasa untuk R&D Lokal dalam Pengadaan Pemerintah (MySTI) pada tahun 2023 dengan alokasi RM18 juta atau sekitar Rp. 59,22 miliar.

Program tersebut, menurut dia, bertujuan untuk meningkatkan tingkat komersialisasi dan mengakui hasil litbang lokal yang akan diprioritaskan dalam Pengadaan Pemerintah.

MOSTI meyakini program tersebut akan mampu meningkatkan akses pasar, termasuk di tingkat internasional, serta menciptakan lapangan kerja baru berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi pada tahun 2023, kata menteri.

Program Budidaya IMS, lanjutnya, akan terus diperkuat melalui Techlympics dengan alokasi RM7 juta atau sekitar Rp23,03 miliar dalam APBN 2023, yang diyakini akan melahirkan kelompok dan pemikir kreatif dalam menghasilkan ide dan solusi untuk masa kini. tantangan dan masalah.​​​

MOSTI, lanjutnya, juga menyambut baik perpanjangan insentif pajak bagi perusahaan dengan status BioNexus untuk aplikasi yang diterima hingga akhir tahun 2024.

Selain itu, insentif akan ditingkatkan dengan pembebasan pajak penghasilan atas penghasilan wajib meningkat dari 70 persen menjadi 100 persen.

Pemerintah Malaysia, menurut dia, juga menyediakan Dana Modal Ventura untuk pembiayaan melalui suntikan modal di perusahaan teknologi tinggi di sektor kelistrikan dan elektronik (E&E) dan energi terbarukan, dengan ketersediaan dana sebesar RM10 juta atau sekitar Rp32,9. miliar.

Reporter: Virna P Setyorini
Editor: Bayu Prasetyo
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published.