Jakarta, 6 Oktober 2022
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menerima penghargaan CEO of The Year pada ajang Future of Enterprise Awards (FEA) 2022 yang diselenggarakan International Data Corporation (IDC) Indonesia pada Rabu (5/10).
Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang telah berkontribusi besar dalam memanfaatkan transformasi digital untuk meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia.
“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini menjadi momentum penting bagi Kementerian Kesehatan untuk melanjutkan transformasi sistem kesehatan di Indonesia,” ujar Menkes.
Menkes menjelaskan, saat ini Kemenkes sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang fokus pada 6 pilar.
Transformasi tersebut meliputi transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
Untuk mewujudkan enam pilar tersebut, Kementerian Kesehatan juga memanfaatkan teknologi informasi seperti Artificial Intelligence (AI), IoT, Cloud dan cyber security untuk memberikan layanan kesehatan yang cepat, mudah, tepat dan merata di seluruh Indonesia.
Untuk memastikan keberlanjutan agenda ini, ia telah membangun tim transformasi digital dan meluncurkan Cetak Biru Strategi Transformasi Kesehatan Digital 2024.
“Di era digital saat ini, keenam transformasi tersebut memerlukan dukungan teknologi informasi untuk memastikan pelayanan kesehatan yang lebih mudah, cepat dan tepat,” ujar Menkes.
Menkes menambahkan, untuk memastikan keberlanjutan agenda transformasi, pihaknya telah membangun tim transformasi digital dan meluncurkan Cetak Biru Strategi Transformasi Kesehatan Digital 2024.
Selain menerima penghargaan sebagai CEO of The Year, pada saat yang sama, Kementerian Kesehatan melalui Pusdatin-DTO juga menerima Penghargaan Khusus Ketahanan Digital untuk aplikasi penanganan pandemi, PeduliLindung.
Menkes menjelaskan, aplikasi PeduliLindung merupakan aplikasi yang hadir untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19 dan mendukung implementasi kebijakan PPKM melalui Testing, Tracing and Treatment (3T).
Program ini terbukti efektif dalam menangani pandemi COVID-19 di tanah air. Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga sekarang, PeduliLindungi telah berhasil mencegah 539.705 orang berstatus hitam dan 4.057.826 orang berstatus merah memasuki ruang publik.
Selain itu, bekerja sama dengan 17 mitra telemedicine isoman, PeduliLindungi juga telah melayani 445.000 teleconsultation dan mengirimkan sebanyak 380.000 paket gratis kepada pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan.
Menkes mengungkapkan, sejauh ini PeduliLindung telah digunakan oleh lebih dari 95 juta orang dengan sekitar 8 juta pengguna aktif harian. Dengan jumlah pengguna yang terus bertambah, Kementerian Kesehatan bertekad untuk terus mengembangkan layanan aplikasi PeduliLindung guna mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“PeduliLindung terus adaptif terhadap kebutuhan dan perubahan regulasi pencegahan COVID-19 dan penanganan kesehatan lainnya,” ujar Menkes.
Untuk itu, aplikasi PeduliLindung secara bertahap akan bertransisi dari aplikasi penanganan pandemi COVID-19 menjadi aplikasi kesehatan masyarakat perorangan yang fokus pada upaya promosi dan pencegahan sejak hamil hingga lanjut usia.
The Future of Enterprise Awards (FEA) merupakan acara tahunan yang diadakan sejak tahun 2016 oleh International Data Center (IDC), sebagai bentuk apresiasi atas ketahanan sebuah perusahaan atau institusi dalam menghadapi tantangan dan disrupsi di dunia melalui pemanfaatan digital teknologi.
Selain kepada Menkes dan Pusdatin-DTO Kemenkes RI, penghargaan juga diberikan kepada Bank Mandiri – BioFarma, DBS Bank Indonesia – T&O Customer Center, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), Tripatra Insinyur dan Konstruktor, Petrosea, dan Tokopedia. .
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (MF).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid