Pembangunan jaringan DI Jambo Aye Kanan telah dimulai sejak akhir tahun 2016 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022.
ACEH, JITUNEWS.COM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melanjutkan Kunjungan Kerja ke Provinsi Aceh dengan meninjau Daerah Irigasi (DI) Jambo Aye Kanan di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur, Selasa (18/10/2022).
Pembangunan jaringan DI Jambo Aye Kanan telah dimulai sejak akhir tahun 2016 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022.
“Jambo Aye DI sebelah kiri sudah selesai seluas 19.000 hektar. Saat ini kami berada di Daerah Irigasi Jambo Aye di sebelah kanan dengan luas 3.028 hektar. Pada tahap pertama kami akan menyelesaikan seluas 1.100 hektar pada Desember 2022 dan sisanya kami selesaikan 3.028 hektar pada tahun 2024 Sebagian lahan sudah siap,” kata Menteri Basuki.
Open Shell Eco Marathon Indonesia 2022, Menteri Basuki Dukung Generasi Muda Inovasi Kendaraan Hemat Energi
Pembangunan jaringan irigasi di Jambo Aye Kanan meliputi pekerjaan saluran primer sepanjang 10 km dan jaringan saluran sekunder sepanjang 32 km yang akan mengairi lahan seluas 3.028 hektar. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh kontraktor PT. Selaras Mandiri Sejahtera – PT. Nakhla Sampurna, KSO dengan APBN Rp 225 miliar.
“Selain jaringan irigasi, saya juga minta sisa 4 km jalan inspeksi harus selesai Desember 2022, sehingga kontraktor perlu mempercepat upaya dengan menambah alat dan tenaga,” kata Menteri Basuki.
Pembangunan DI Jambo Aye Kanan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang harus segera diselesaikan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional khususnya di Provinsi Aceh. Selain DI Jambo Aye Kanan, Kementerian PUPR telah menyelesaikan Daerah Irigasi Lhok Guci di Kabupaten Aceh Barat.
“Infrastruktur pengairan salah satu hal yang sering diingatkan oleh Presiden terutama Lhok Guci dan Jambo Aye, karena bendungan sudah lama selesai tapi tidak jalan karena jaringan irigasi belum ada. menjadi 3.028 hektare,” kata Menteri Basuki.
Kementerian PUPR telah membangun banyak bendungan dan bendung di berbagai daerah dan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk mendukung produktivitas sentra pertanian. Diharapkan dengan selesainya DI Jambo Aye akan meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Anggota Komisi V DPR RI Ruslan M. Daud, Pj. Bupati Aceh Utara Azwardi, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Sungai dan Pesisir, Direktorat Jenderal Sumber Daya Alam Bob Arthur Lombogia, Kepala BWS Daerah Aliran Sungai (Jawa Tengah) Sumatera I Heru Setiawan, Kepala Badan Prasarana Permukiman Daerah (BPPW) Aceh Deni Arditiya, dan Direktur Utama PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi.
Tinjau Dua Bendungan dan Daerah Irigasi di NTB, Mendag Basuki Pesan Utamakan Aspek Kualitas, Estetika, dan Lingkungan