Tekno  

Menteri Pemuda dan Olahraga berharap klub dan suporter ikut serta dalam mengimplementasikan UU Keolahragaan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berharap klub sepak bola dan suporter tanah air turut serta mengimplementasikan UU Keolahragaan 2022 yang mengatur tentang hak dan kewajiban suporter sepak bola.

Hal ini agar suporter klub dapat menonton sepak bola dengan aman dan nyaman.

“UU Suporter ini harus segera dilaksanakan oleh klub dan kelompok suporter. Jadi mudah-mudahan secepatnya kita upayakan, Polri juga sedang menyusun aturan SOP tentang keamanan yang mengadopsi aturan FIFA, aturan PSSI dan internal kepolisian sendiri. agar menjadi pegangan seragam seluruh Indonesia,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Amali di situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kamis.

Menpora Amali mengatakan suporter sudah diatur dalam UU Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2022 yang memiliki hak dan kewajiban.

“Mengenai hak dan kewajiban suporter, ini sedang dirumuskan dan akan disosialisasikan. Kami akan meminta komitmen mereka agar menonton sepak bola nyaman, aman dan tenang,” kata Menpora.

Baca juga: Menpora: Presiden akan bentuk tim untuk menindaklanjuti surat balasan FIFA

Menurut Menpora, FIFA sudah mengirimkan surat dan ada lima poin yang harus diperhatikan.

Pertama, mengenai stadion agar bisa distandarisasi sesuai arahan FIFA, kemudian SOP penanganan keamanan, pelibatan pihak terkait termasuk suporter, klub, dan lain-lain, lalu soal jadwal pertandingan, dan tolak ukur negara lain yang sudah bagus dalam manajemen sepakbola.

“Saya berharap dari rekomendasi FIFA kita melakukan pembenahan serius dan kompetisi bisa berjalan kembali. Jadi, sejajar dengan apa yang dilakukan Menteri PUPR, Polri, dan apa yang kita lakukan bersama-sama,” ujar Menpora.

Sebelumnya, Menpora Amali menyampaikan arahan Presiden kepada dirinya untuk mengevaluasi total sepakbola tanah air pasca tragedi Kanjuruhan.

“Arah Presiden, sepak bola kita semua dievaluasi total, minggu lalu saya bertemu dengan PSSI, klub-klub, para pemimpin pendukung (Arema, Persebaya, Persija, Persib) semua sepakat bahwa ini tidak boleh terjadi lagi, kita hanya memiliki merumuskan apa yang khusus, pengaturannya sesuai dengan undang-undang,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga.

Baca juga: Menpora Tak Ingin Liga Sepak Bola Nasional Berhenti Terlalu Lama
Baca Juga: Menpora: Lanjutan Liga 1 Menunggu Standar Keamanan Selesai

Reporter: Arindra Media
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published.