SUKABUMIUPDATE.com – Siapa sangka di balik desakan publik untuk mundur karena dianggap gagal, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan adalah sosok yang paling berprestasi dibandingkan mantan-mantan seniornya.
Dilansir dari Suara.com, belum lama ini, posisi Ketua Umum PSSI menjadi perbincangan publik pasca tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa.
Pasca tragedi naas itu, banyak pihak meminta Ketua Umum PSSI saat ini, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, untuk mundur dari jabatannya.
Desakan ini bahkan telah digaungkan sejak lama menyusul banyaknya kontroversi dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, desakan pengunduran diri Iwan Bule mendapat respon negatif dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang mengatakan juga akan mengundurkan diri jika hal itu terjadi.
Tak cukup sampai di situ, pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, juga menyatakan bahwa Iwan Bule masih merupakan sosok terbaik sebagai ketua umum PSSI.
Komentar Asnawi itu lantas membuat banyak kalangan mempertanyakan prestasi Ketua Umum PSSI itu di hadapan Iwan Bule.
Lantas, bagaimana prestasi Ketua Umum PSSI di hadapan Iwan Bule? Apakah itu lebih berprestasi daripada pensiunan perwira polisi berpangkat tinggi? Berikut daftarnya;
1. Soeratin Sosrosoegondo (1930-1940)
Soeratin Sosrosoegondo adalah pendiri PSSI. Ia membentuk organisasi ini setelah rajin mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola di Yogyakarta, Solo, dan Bandung.
Dari perkumpulan-perkumpulan reguler inilah PSSI terbentuk. Nama Soeratin kemudian diabadikan sebagai nama salah satu kompetisi yang dipertandingkan dalam persepakbolaan nasional.
2. Artono Martosoewignyo (1941-1949)
Di era Artono Martosoewignyo, PSSI tidak banyak bergerak, menyusul pecahnya perang kemerdekaan Indonesia. Jadi kompetisi dibatalkan.
3. Maladi (1950-1959)
Maladi merupakan salah satu mantan Ketua Umum PSSI, dimana dalam jabatan tersebut ia juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Di tangannya, PSSI menuai prestasi bersama timnas Indonesia dengan meraih medali perunggu di Asian Games 1958 dan ikut Olimpiade Melbourne 1956.
4. Abdul Wahab Djojohadikoesoemo (1960-1964)
Di era kepemimpinan Abdul Wahab, Timnas Indonesia banyak memainkan pertandingan di luar negeri. Prestasi terbaiknya adalah ketika skuad Garuda memenangkan Turnamen Merdeka pada tahun 1961 dan 1962.
5. Maulwi Saelan (1964-1967)
Maulwi Saelan adalah mantan pemain timnas Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Di eranya di posisi eksekutif ini, Timnas Indonesia mampu menjuarai Piala Emas Agha Khan di Bangladesh.
6. Kosasih Porwanegara (1967-1974)
Di era Kosasih Porwanegara, Timnas Indonesia mampu meraih prestasi terbaiknya dengan menjuarai Turnamen Merdeka 1969, Piala Raja 1968, dan Piala Pesta Olahraga 1972.
7. Bardosono (1975-1977)
Berbeda dengan pendahulunya, Bardosono merupakan ketua umum PSSI yang sempat menimbulkan kontroversi. Salah satunya memberikan gelar juara bersama untuk PSMS Medan dan Persija Jakarta.
8. Ali Sadikin (1977-1981)
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Di tangannya, Indonesia memiliki kompetisi semi-profesional yang disebut Galatama dan tim nasional dapat berpartisipasi di babak penyisihan grup Piala Dunia U-20 1979.
9. Sjarnoebi Said (1982-1983)
Dalam masa jabatannya yang singkat, Sjarnoebi Said melakukan terobosan dengan mengizinkan pemain asing bermain di Liga Indonesia, sebelum dilarang bermain lagi.
10. Kardono (1983-1991)
Kardono menjabat sebagai Ketua Umum PSSI cukup lama. Di tangannya, timnas mampu meraih medali emas di SEA Games 1987 dan 1991.
Bahkan, timnas mampu tampil garang di kompetisi internasional, seperti Play Off Kualifikasi Piala Dunia 1986 dan Piala Antarklub Asia. Kehebatannya di PSSI membuatnya menjadi Presiden AFF pertama.
10. Azwar Anas (1991-1999)
Pada era Azwar Anas, Indonesia memiliki kompetisi Liga Indonesia pertama yang merupakan gabungan dari Galatama dan United.
11. Agum Gumelar (1999-2003)
Di tangan Agum Gumelar, Timnas Indonesia belum banyak meraih prestasi. Prestasi terbaiknya adalah saat timnas menjadi runner-up Piala AFF 2000 dan 2002.
12. Nurdin Halid (2008-2011)
Nurdin Halid yang penuh kontroversi pernah membuat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2007. Selain itu, Indonesia memiliki kompetisi apik bernama Indonesia Super League (ISL).
13. Djohar Arifin Husein (2011-2015)
Prestasi terbaik Djohar Arifin sebagai ketua PSSI adalah saat Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo.
14. La Nyalla Mattalitti (2015-2016)
Era La Nyala sendiri relatif singkat. Pasalnya, ia baru memimpin PSSI kurang lebih setahun, setelah PSSI dibekukan oleh FIFA.
15. Edy Rahmayadi (2016-2019)
Edy Rahmayadi juga terbilang berprestasi. Di tangannya, Indonesia memiliki kompetisi kelompok umur, mendatangkan pelatih kelas dunia di Luis Milla, dan tim nasional memenangkan piala di kelompok umur.
16. Mochamad Iriawan (2019-sekarang)
Di tangan pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, Indonesia mampu meraih satu trofi di timnas U-16. Selain itu, Timnas Indonesia juga lolos ke Piala Asia, baik untuk tim senior maupun tim U-19.
Di sisi lain, di era ini, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan mendatangkan pelatih kelas dunia, Shin Tae-yong.
SUMBER : SUARA.COM/FELIX INDRA JAYA