Bali –
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury bersama Dirut PLN meninjau kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Bali. PLN menyediakan 66 SPKLU untuk mendukung pengoperasian kendaraan listrik yang akan digunakan pada KTT G20 di Bali.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury menyatakan, pemberian SPKLU ini merupakan bagian dari dukungan BUMN terhadap implementasi G20. Ia melihat persiapan yang dilakukan PLN telah memenuhi target dengan menyediakan total 66 SPKLU untuk mendukung pengoperasian 936 mobil listrik, 30 bus listrik, dan 290 motor listrik pada KTT G20.
“Ini inisiatif kami di Kementerian BUMN untuk bisa melakukan transisi energi. Salah satunya bagaimana kami membangun ekosistem kendaraan listrik. Kami melihat kebutuhan untuk bisa membangun ekosistem ini,” kata Pahala saat SPKLU kesiapan kunjungan di PLN UP3 Bali Selatan, Kamis (16/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Pahala sempat mengendarai motor listrik Gesits menyusuri beberapa ruas jalan di sekitar kawasan PLN UP3 Bali. Pahala mengatakan pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik. Oleh karena itu, penggunaan kendaraan listrik membawa berbagai manfaat bagi masyarakat dan pemerintah.
“Dengan motor listrik misalnya, diperkirakan masyarakat bisa menghemat antara 1 juta hingga 1,5 juta rupiah per tahun ya. Pemerintah juga mendapat keuntungan berupa simpanan atau tabungan,” kata Pahala.
“Jadi masyarakat diuntungkan dan pemerintah juga diuntungkan. Masyarakat secara keseluruhan juga diuntungkan dan PLN sebagai penyedia listrik juga diuntungkan karena kebutuhan listrik akan meningkat,” kata Pahala.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, tim PLN terus memantau seluruh SPKLU di Bali untuk memastikan kesiapannya menghadapi G20. Dalam kunjungan tersebut, beliau menyampaikan bahwa pembangunan SPKLU dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan Kementerian BUMN dan kerjasama dari berbagai pihak di lapangan.
“Dalam rangka Kepresidenan KTT G20 tahun ini, PLN mendukung pemerintah dengan menyiapkan seluruh infrastruktur dan kendaraan operasional berbasis listrik sebagai etalase aksi pengurangan emisi karbon,” kata Darmawan.
Darmawan menjelaskan, 66 unit SPKLU yang disediakan PLN sudah menggunakan teknologi Ultra Fast Charging. Dengan rincian 64 unit sudah terpasang, dan 2 unit untuk mobile. Selain itu, sudah ada 200 unit Home Charging yang tersebar di seluruh Bali.
SPKLU Ultra Fast Charging memiliki sejumlah keunggulan. Pengisian mobil listrik sepenuhnya dapat dilakukan hanya dalam waktu 15-30 menit dari posisi kosong. Tidak hanya itu, SPKLU dengan daya 200 kilo Watt (kW) ini juga dilengkapi dengan fitur Simultaneous Charger sehingga dapat mengisi 2 kendaraan secara bersamaan.
“KTT G20 ini merupakan event internasional yang menjadi sorotan dunia. Untuk itu PLN telah mempersiapkan diri dengan sangat matang dan mengerahkan segala upaya untuk menyukseskan Kepresidenan G20,” tambah Darmawan.
Darmawan menambahkan, pemberian SPKLU tidak hanya sebatas mendukung suksesnya acara G20. Kesiapan PLN menghadirkan SPKLU juga menjadi langkah penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Tonton video”Tidak hanya di Pulau Jawa, SPKLU PLN juga akan disebar di Sumatera“
[Gambas:Video 20detik]
(akd/hns)