Tekno  

Pemkab Abdya Gelar Konsultasi Stunting

Rabu, 12 Oktober 2022 | 03:25 WIB

| Penulis:

Editor : Tobari

Blangpidie, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengadakan konferensi stunting dengan tujuan untuk meningkatkan keterpaduan gizi dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di kabupaten setempat.

“Pencegahan stunting sudah menjadi program nasional. Oleh karena itu, stunting juga menjadi program Pj Bupati Abdya,” kata Darmansah, saat membuka acara konsultasi stunting tingkat kabupaten di aula Bappeda, Selasa (10/11/2022).

Darmansah mengatakan, masalah pencegahan stunting di Aceh secara umum, selama ini dilakukan melalui kearifan lokal, salah satunya adalah tradisi kursi bidan.

“Tradisi duduk bidan merupakan salah satu cara untuk mencegah stunting. Jadi ibu hamil diberikan nasi, buah-buahan dan penunjang nutrisi lainnya, tradisi ini perlu dilestarikan. Namun nutrisi lain juga perlu diperhatikan,” ujarnya.

Menurutnya, generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif dan produktif. Jika anak dilahirkan sehat, tumbuh besar dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas, maka mereka akan menjadi generasi yang mendukung keberhasilan pembangunan bangsa.

Begitu pula sebaliknya, jika anak lahir dan besar dalam keadaan gizi buruk kronis, maka akan menjadi anak yang stunting sehingga menjadi generasi yang tidak produktif bagi negara, ujarnya.

Darmansah mengatakan, salah satu masalah gizi yang menjadi isu nasional saat ini adalah stunting.

Stunting adalah keadaan gagal tumbuh kembang pada balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, sehingga tinggi badan anak lebih pendek dari rata-rata tinggi badan anak seusianya.

Tingginya persentase stunting pada balita menunjukkan bahwa stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.

“Jika tidak ada pencegahan yang tepat dari masalah ini, dapat mengakibatkan perkembangan otak dan fisik yang kurang optimal dan mempengaruhi sistem kekebalan anak.

Dan tentunya ke depan bisa menyebabkan hilangnya generasi karena lemahnya daya saing mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPMP4 Abdya, Nur Afni mengatakan, percepatan penurunan stunting merupakan salah satu prioritas nasional yang memerlukan implementasi intervensi secara terpadu di lokasi dan kelompok sasaran prioritas (selama periode 1000 HPK).

“Untuk mencapai keterpaduan tersebut, kami akan melakukan 8 aksi konvergensi/integrasi untuk menyelaraskan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pemantauan, dengan tujuan meningkatkan keterpaduan gizi dalam pencegahan dan pengurangan stunting,” kata Nur Afni. (mc/02/toeb)


Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mengutip sumbernya InfoPublik.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.