Tekno  

Pemkab Karanganyar Akan Maksimalkan Penguraian Sampah di TPA Sukosari

KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar akan memaksimalkan penguraian sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukosari, Jumantono. Hal ini menyusul desakan masyarakat untuk menutup TPA.

Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengungkapkan pasca penutupan TPA Sukosari, pemerintah langsung bergerak cepat untuk mengambil tindakan. Selain mengabulkan tuntutan warga, pemerintah juga akan mengelola sampah yang meluap dan menghantam lahan warga. Yaitu dengan mengolah sampah setiap hari.

“Nanti akan ada penanganan. Selain ada alat pengurai, kita juga akan memberikan obat atau senyawa organik untuk menguraikan sampah setiap hari. Sehingga nantinya warga bisa nyaman,” jelas Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto.

Wakil Bupati mengungkapkan bahwa teknologi pengolahan sampah adalah: bahan bakar yang berasal dari sampah (RDF) melalui proses homogenizer menjadi ukuran yang lebih kecil.

“Hasilnya adalah sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran. Dengan mengkonversi limbah menjadi RDF, produk tersebut dapat digunakan sebagai pengganti batu bara di industri semen dan di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU),” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bambang Djatmiko mengungkapkan, rencana penutupan TPA Sukosari masih dalam pembahasan. Ditanya tentang tuntutan masyarakat, Bambang berjanji akan segera memperbaiki pengelolaan sampah di TPA Sukosari.

“Untuk penutupan sementara tidak ada, tapi akan dilakukan pengelolaan yang lebih baik yang tidak merugikan masyarakat sekitar,” ujarnya. (rud/adi)

KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar akan memaksimalkan penguraian sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukosari, Jumantono. Hal ini menyusul desakan masyarakat untuk menutup TPA.

Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengungkapkan pasca penutupan TPA Sukosari, pemerintah langsung bergerak cepat untuk mengambil tindakan. Selain mengabulkan tuntutan warga, pemerintah juga akan mengelola sampah yang meluap dan menghantam lahan warga. Yaitu dengan mengolah sampah setiap hari.

“Nanti akan ada penanganan. Selain ada alat pengurai, kita juga akan memberikan obat atau senyawa organik untuk menguraikan sampah setiap hari. Sehingga nantinya warga bisa nyaman,” jelas Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto.

Wakil Bupati mengungkapkan bahwa teknologi pengolahan sampah adalah: bahan bakar yang berasal dari sampah (RDF) melalui proses homogenizer menjadi ukuran yang lebih kecil.

“Hasilnya adalah sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran. Dengan mengkonversi limbah menjadi RDF, produk tersebut dapat digunakan sebagai pengganti batu bara di industri semen dan di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU),” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bambang Djatmiko mengungkapkan, rencana penutupan TPA Sukosari masih dalam pembahasan. Ditanya tentang tuntutan masyarakat, Bambang berjanji akan segera memperbaiki pengelolaan sampah di TPA Sukosari.

“Untuk penutupan sementara tidak ada, tapi akan dilakukan pengelolaan yang lebih baik yang tidak merugikan masyarakat sekitar,” ujarnya. (rud/adi)

Leave a Reply

Your email address will not be published.