Tekno  

Penggemar United | Radar Malang Online

Jangan lewatkan momen ini. Ini adalah momen yang sangat mahal. Tragedi Kanjuruhan harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak. Terutama bagi para penggemarnya. Perseteruan antar fans yang sudah berlangsung puluhan tahun, rasanya harus segera diakhiri. Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 132 nyawa itu begitu menyakitkan. Ribuan, bahkan jutaan air mata telah membasahi negeri ini, khususnya di Bumi Arema.

Pemerintah melalui berbagai elemen juga masih bekerja keras untuk mengungkap dan mengusut kasus paling tragis dalam sejarah sepak bola Indonesia. Bahkan di tingkat sepak bola dunia, kematian 132 suporter (data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur) menempati urutan kedua terbanyak kasus.
Tragedi ini jangan sampai terulang lagi. Dimanapun itu. Terlalu berat untuk dirasakan. Terutama bagi keluarga korban. Bahkan semua pihak yang sebelumnya tidak pernah ada urusan dengan suporter atau sepak bola, secara spontan memberikan perhatiannya. Lembaga hukum bersama-sama membantu mengusut kasus ini. Enam tersangka telah ditetapkan. Tapi itu tidak cukup. Masih banyak pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban.
Kembali ke para penggemar, dari tragedi ini, secara besar-besaran para pendukung dari berbagai kota menunjukkan empati mereka. Mulai dari Makassar, Edi Kanjurhan dirasakan oleh seluruh pendukung. Belasungkawa Aremania, belasungkawa untuk semua pendukung.
Itulah semangat sejati para penggemar. Bahkan jika ada persaingan sejauh ini, 90 menit seharusnya sudah cukup. Di luar itu, semua pendukung harus bersaudara. Sehingga sepak bola menjadi hiburan yang indah. Sepak bola bisa menjadi perekat persaudaraan. Bukan arena permusuhan tanpa akhir. Inilah momentum untuk mengakhiri rivalitas membabi buta antarsuporter. Bukankah itu juga diajarkan dalam agama, ketika ada pihak yang saling bermusuhan, bermusuhan, harus segera didamaikan. Semoga Tragedi Kanjuruhan ini bisa menjadi perekat bagi semua pendukung untuk berdamai.
Disinilah perlu adanya pihak yang menginisiasi pertemuan seluruh pendukung untuk menyatakan persatuan seluruh pendukung. Ada komitmen bersama untuk mengakhiri perseteruan. Semoga.

Jangan lewatkan momen ini. Ini adalah momen yang sangat mahal. Tragedi Kanjuruhan harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak. Terutama bagi para penggemarnya. Perseteruan antar fans yang sudah berlangsung puluhan tahun, rasanya harus segera diakhiri. Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 132 nyawa itu begitu menyakitkan. Ribuan, bahkan jutaan air mata telah membasahi negeri ini, khususnya di Bumi Arema.
Pemerintah melalui berbagai elemen juga masih bekerja keras untuk mengungkap dan mengusut kasus paling tragis dalam sejarah sepak bola Indonesia. Bahkan di tingkat sepak bola dunia, kematian 132 suporter (data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur) menempati urutan kedua terbanyak kasus.
Tragedi ini jangan sampai terulang lagi. Dimanapun itu. Terlalu berat untuk dirasakan. Terutama bagi keluarga korban. Bahkan semua pihak yang sebelumnya tidak pernah ada urusan dengan suporter atau sepak bola, secara spontan memberikan perhatiannya. Lembaga hukum bersama-sama membantu mengusut kasus ini. Enam tersangka telah ditetapkan. Tapi itu tidak cukup. Masih banyak pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban.
Kembali ke para penggemar, dari tragedi ini, secara besar-besaran para pendukung dari berbagai kota menunjukkan empati mereka. Mulai dari Makassar, Edi Kanjurhan dirasakan oleh seluruh pendukung. Belasungkawa Aremania, belasungkawa untuk semua pendukung.
Itulah semangat sejati para penggemar. Bahkan jika ada persaingan sejauh ini, 90 menit seharusnya sudah cukup. Di luar itu, semua pendukung harus bersaudara. Sehingga sepak bola menjadi hiburan yang indah. Sepak bola bisa menjadi perekat persaudaraan. Bukan arena permusuhan tanpa akhir. Inilah momentum untuk mengakhiri rivalitas membabi buta antarsuporter. Bukankah itu juga diajarkan dalam agama, ketika ada pihak yang saling bermusuhan, bermusuhan, harus segera didamaikan. Semoga Tragedi Kanjuruhan ini bisa menjadi perekat bagi semua pendukung untuk berdamai.

Disinilah perlu adanya pihak yang menginisiasi pertemuan seluruh pendukung untuk menyatakan persatuan seluruh pendukung. Ada komitmen bersama untuk mengakhiri perseteruan. Semoga.

Leave a Reply

Your email address will not be published.